GOPOS.ID, LIMBOTO – Sekertaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir menyampaikan hasil evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Triwulan ke IV tahun 2022 Kabupaten Gorontalo dalam Rakorev Penyerapan Anggaran APBD dan APBN Triwulan IV TA 2022 Tingkat Prov Gorontalo di Aula Kantor Gubernur Gorontalo, Selasa (31/1/2023).
Roni menyampaikan, anggaran tahun 2022 APBD 1,6 triliun dengan realisasi secara keseluruhan adalah hampir sekitar 88% bahkan di Provinsi 88,18% realisasi anggaran tersebut.
“Memang ada DAK yang 3 paket masih kita beri kesempatan sampai tahun 2023 ini di untuk pekerjaannya,” ungkapnya.
Roni menjelaskan, terkait PEN dari Rp.492 Miliar yang putus kontrak hanya Rp.25 Miliar jadi sekitar 5% yang putus kontrak dan hal itu sudah di konsultasikan untuk menggunakan kembali dalam rangka merampungkan yang putus kontrak tersebut.
“Alhamdulillah untuk anggaran DID maupun anggaran Desa itu 100% realisasinya. Untuk 2023, anggaran kita turun dari tahun sebelumnya Rp.1,6 triliun sekarang jadi Rp.1,4 triliun tapi transpiran umum itu kita meningkat dari Rp.610 miliar jadi Rp.654 miliar,” ucap diaÂ
Kata Roni hal itu berdasarkan ketentuan di PMK, dari Rp.654 miliar itu menjadi Rp.204 miliar itu sudah di peruntukkan bagi tenaga di P3K bidang kesehatan, pendidikan, dan inprastruktur.
“Mudah-mudahan berdasarkan informasi tadi insya allah untuk kedepan terutama untuk tahun ini 2023 realisasi dan anggarannya itu lebih maksimal lagi di banding tahun kemarin,” tandasnya. (Dela/Putra/Gopos)