GOPOS.ID – Pencuri tampaknya selalu memiliki seribu satu cara untuk melancarkan aksi kriminalnya agar selalu berhasil. Bahkan, di zaman serba teknologi seperti sekarang ini, kasus penipuan juga sangat banyak ditemui.
Mengutip dari laman suara.com (jaringan berita gopos.id) WhatsApp memiliki banyak manfaat saat digunakan untuk berbagi pesan kepada orang lain. Dengan menggunakan aplikasi ini pengguna dapat dengan mudah berkomunikasi.Â
Namun belakangan, orang-orang tak bertanggung jawab sering kali memanfaatkan WhatsApp sebagai sarana melakukan tindakan kriminal. Seperti yang terbaru, publik dihebohkan dengan persoalan terkait penipuan undangan pernikahan online yang dikirim melalui WhatsApp.
Modus Penipuan Pakai WhatsAppÂ
Berikut ini sejumlah kejahatan yang membuat pengguna WhatsAppa harus selalu berhati-hati:Â
1. Undangan digital palsu di WhatsApp
Modus penipuan pakai WhatsApp yang belakangan menghebohkan publik adalah adanya undangan pernikahan digital palsu. Modus undangan palsu ini sebelumnya dibagikan oleh akun Twitter @txtfrombrand.Â
Dalam akun tersebut menunjukkan sebuah tangkapan layar adanya seseorang yang mendapatkan pesan WhatsApp berupa undangan dalam format .apk. Namun, dari chat tersebut terindikasi jika undangan digital tersebut bertujuan untuk mendapatkan data seseorang yang dikirimi.Â
Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengingatkan agar seluruh masyarakat waspada setiap kali mendapatkan undangan digital di WhatsApp. Masyarakat sebelumnya harus memastikan apakah undangan yang dikirim dalam bentuk aplikasi atau tidak. Karena undangan digital dalam bentuk file APK ketika diklik akan langsung meminta proses instalasi yang mana instalasi tersebut terjadi di luar PlayStore.
2. Modus penipuan WhatsApp berkedok kurirÂ
Kriminalitas melalui WhatsApp lainnya yaitu penipuan berkedok kurir paket. Penipu akan mengirimkan sebuah file dengan format APK yang bertuliskan “foto paket”. Korban yang tidak teliti nantinya akan segera mengunduh file dalam format apk. Â
Adapun adalah saldo m-Banking bisa saja tiba-tiba ludes. Alfons mengungkapkan, sebenarnya modus tersebut sama dengan modus yang meminta pengguna untuk melakukan pelacakan paket. Perbedaannya hanya pada temanya saja.Â
3. Modus penipuan WhatsApp mengatasnamakan tagihan PLNÂ
Baru-baru ini penipuan dengan modus mengatasnamakan petugas PLN yang mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp juga sedang marak. Penipu yang mengatasnamakan petugas PLN ini akan meminta penerima pesan untuk mengecek jumlah tagihan listrik melalui file APK yang di kirimkan.Â
penipu yang mengirimkan file APK ini juga memanfaatkan kelengahan korban yang tidak melihat terlebih dahulu jenis file yang telah dikirim oleh penipu. File APK tersebut kemudian akan mencuri beberapa data pribadi si korban termasuk data perbankannya.Â
4. Modus penipuan WhatsApp klik link tertentuÂ
Modus penipuan lainnya yang kerap disebarkan pakai WhatsApp, adalah modus penipuan dengan klik link tertentu. Tetdapat berbagai narasi kerap menyertai link yang dikirimkan. Di antaranya seperti informasi promo ataupun informasi mengenai seseorang yang mendapatkan hadiah.Â
Hal ini marak terjadi di awal-awal adanya pandemi, di mana banyak pesan berantai yang mengirimkan beberapa link yang disebut-sebut sebagai link kuota gratis, dan ternyata link tersebut merupakan link penipuan. (Suara/Putra/Gopos)