GOPOS.ID, GORONTALO – Berbagai persiapan telah dilakukan oleh disaat-saat mudik lebaran Idul Fitri 1440 H. Khusus masyarakat pemudik yang menggunakan jalur laur di pelabuhan penyeberangan Gorontalo, berbagai antisipasi sudah dilakukan.
Diantaranya dengan penambahan trip atau pemberangkatan kapal yang tadinya dua hari sekali. Kini menjadi setiap hari pada periode H-7 sampai H+10 lebaran.
Untuk sistem penjualan tiket pada masa angkutan lebaran bisa di beli untuk semua tanggal pemberangkatan, jadi penumpang bisa membeli tiket untuk keberangkatan kapan saja selama tiket masih ada.
Selain itu, disediakan pula dua loket penjualan tiket penumpang dan satu loket untuk kendaraan pada pelabuhan penyeberangan Gorontalo. Kemudian, ada jadwal kapal yang terintegrasi dengan kapal Pelni bahkan angkutan bus.
Baca juga : Angkutan Lebaran Ditetapkan Hingga H+7
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, melalui Seksi Lalulintas BPTD Gorontalo, Hasmun Hamzah mengungkapkan antisipasi lonjakan penumpan selain ditambahkan trip, penjualan tiket, ketambahan loket dan ketambahan jadwal kapal, juga ada ketambahan lahan parkir.
“Jika kapasitas parkir di dalam pelabuhan penyeberangan tidak dapat menampung volume kendaraan yang masuk. Maka akan difungsikan terminal Leato sebagai lahan parkir tambahan,” ucapnya.
Tak hanya itu, pihak pelabuhan akan berupaya memindahkan pos pembayaran jasa pelabuhan ke dalam lokasi pelabuhan. Agar antrian kendaraan tidak menumpuk dan menggunakan lalulintas lain di jalan.
Baca juga : 63 Bus Layani Arus Mudik Gorontalo
Tak hanya itu, bahwa pelayanan prima untuk masyarakat yang mengantre mudik. Maka telah disediakan takjil buka puasa gratis dimulai H-3 sampai lebaran. “Bahkan tenda tempat istirahat penumpang juga akan disediakan demi kenyamanan penumpang nanti,”tandasnya.(Isno/gopos)