GOPOS.ID, GORONTALO – Politisi senior Adhan Dambea menyebut bahwa Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer merupakan pemimpin yang patut dicontoh karena berani untuk mengakui kesalahan dan minta maaf.
Hal ini disampaikan Adhan setelah komentarnya mengenai kekecewaan atas ketidakhadiran Hamka Noer di musyawarah daerah (Musda) ORARI Gorontalo Rabu (21/12/2022) menjadi perbincangan hangat. Bahkan menurut Adhan ucapannya tersebut cenderung ditunggangi oleh sekelompok orang seperti LSM, toko masyarakat bahkan politisi muda.
“Memang pernyataan saya itu Penjagub Gorontalo mengkhianati janjinya. Tapi yang perlu saya luruskan, janji gubernur ini bukan urusan pribadi. Yang saya tuntut ke beliau adalah janji untuk hadir di musda orari,” ujar Adhan, Senin (26/12/2022).
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo ini menjelaskan, kekecewaannya kepada Hamka Noer kala itu disebabkan janji Hamka untuk hadir di Musda Orari tidak ditepati. Sampai pada pelaksanaan Hamka Noer justru tidak hadir.
“Saya bahkan telfon pak penjagub dan yang angkat protokolernya. Katanya gubernur sementara menerima tamu dari luar negeri,” kata Adhan.
Menurut Adhan, di hari yang sama pada jam 10 malam, Penjagub Gorontalo mendatangi langsung kediamannya. Kedatangan Hamka saat itu meminta maaf karena tidak hadir dalam musda Orari.
“Beliau datang untuk minta maaf dan mengakui kesalahnya. Saya kira ini patut di contoh. Sebagai pemimpin Penjagub Gorontalo mau meminta maaf. Belum ada pemimpin Gorontalo seperti ini saya liat,” kata Adhan. (muhajir/gopos)