GOPOS.ID, MARISA – Nasib malang dialami SB (49), warga Desa Buhu Jaya, Kecamatan Paguat, Pohuwato. Ia menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan JA (40) di lokasi tambang emas tanpa izin Potabo, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Pohuwato, Kamis (24/11/2022). Diduga pemicu pembacokan lantaran masalah pribadi yang melibatkan JA dan Saiful.
Informasi diperoleh Gopos.id, awalnya JA mendatangi rekannya, mengajak untuk sama-sama pergi menuju lokasi tambang yang berada di Potabo. Tujuannya untuk menyalin material dari dalam talang. Setelah sampai di gubuk, JA turun dari ojek langsung menuju gubuknya. Ia menyimpan tasmya. Setelah itu keluar dari gubuk langsung memanggil korban yang sedang duduk santai di gubuknya sendiri.
Korban dipanggil oleh JA dengan menggunakan isyarat dengan cara melambaikan tangan, karena jarak pelaku dan korban berjarak kurang 12 meter. SB yang melihat JA melambaikan tangan, memakai sepatu dan berniat mendatangi JA. Tetapi saat itu, JA melihat SB lambat, sehingga ia emosi dan kemudian parang yang terselip di belakang pintu gubuk miliknya.
JA lalu menemui SB. Saat keduanya berhadapan, JA langsung melayangkan parang secara membabi buta. SB menangkis tebasan parang menggunakan tangan kosong. Hal itu mengakibatkan ia luka robek pada bagian lengan kiri, dan di bagian kepala atas.
Atas kejadian tersebut saksi berteriak meminta pertolongan kepada pekerja tambang, saat itu juga pelaku langsung pergi meninggalkan korban yang sudah berlumuran darah. Sementara saksi langsung menghubungi gojek langganannya, agar segera mendatangi gubuk untuk mengantar korban menuju RS. Bumi Panua.
KBO Reskrim Polres Pohuwato, Ipda Yoptan Robet Frans, mengatakan kejadian di lokasi tambang emas itu sekitar pukul 09.00 Wita, di Desa Hulawa, Buntulia, Pohuwato.
“Menurut keterangan saksi motif pelaku JA (40) melakukan penganiayaan menggunakan barang tajam jenis parang terhadap korban, Karena dilatarbelakangi rasa sakit hati antara pelaku dan korban, yang dulunya pernah ada masalah pribadi,” ujar Yoptan
Kata Yoptan, saat ini korban sudah mendapatkan tindakan medis dari perawat RS Bumi Panua, untuk dilakukan operasi akibat luka yang dialaminya.
“Korban akan dirujuk ke RS Aloe Saboe di karenakan Dokter Ahli Bedah di RS Bumi Panua tidak berada di tempat,” kata Yoptan
Dirinya mengaku, JA sudah diamankan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Personil satreskrim Polres Pohuwato masih melakukan penyelidikan, dengan memeriksa saksi-saksi guna pembuktian motif pelaku yang sebenarnya,” tutup Yoptan (*/gopos).