GOPOS.ID, GORONTALO – Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, meminta pekerjaan kanal banjir Tanggidaa diselesaikan bertahap. Hal itu diutarakan Hamka saat meninjau progres pekerjaan di titik nol kanal banjir Tanggidaa, Sabtu (15/10/2022).
“Dari titik nol ini sepanjang 200 meter salurannya sudah terpasang dan tinggal ditimbun. Jika memang ada yang sudah bisa diselesaikan, tuntaskan saja bertahap selama tidak mengganggu pekerjaan lanjutan. Saya sering menerima pesan Whatsapp dari masyarakat yang mengeluhkan proyek ini belum kelihatan hasilnya,” kata Hamka.
Proyek pembangunan kanal banjir Tanggidaa sepanjang 2,4 kilometer dikerjakan dengan dua metode. Sepanjang 1,7 kilometer dari titik nol di depan Toko Sentra Media dibangun sistem saluran aramco dengan diameter tiga meter, dan sisanya sepanjang 700 meter saluran terbuka.
Dari hasil peninjauan Penjagub Hamka, 200 meter saluran aramco sudah terpasang dan 400 meter lagi sementara dalam proses pemasangan jaringan aramco. Total anggaran pembangunan kanal banjir ini sebesar Rp33 miliar yang bersumber dari dana PEN.
“Progresnya sudah di atas 40 persen. Tadi pihak pelaksana mengatakan kendalanya masih ada kendaraan yang lalu lalang, ini akan segera komunikasikan dengan Polda Gorontalo untuk penutupan jalan,” jelas Hamka.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Gorontalo, Handoyo Sugiharto menjelaskan, kanal banjir Tanggidaa akan menampung air dari lima titik. Yakni dari depan Mufidah, Jalan Panjaitan, pasar sentral, Masjid Agung Baiturrahim, serta limpahan sungai serdadu.
“Di ujung selatan dibangun stasiun pompa air yang berfungsi sebagai pintu untuk kanal banjir Tanggidaa. Akan dipasang dua pompa air dengan kapasitas satu kubik/detik dan satu buah pompa lumpur dengan kapasitas seperempat kubik/detik,” jelas Handoyo.
Usai meninjau pekerjaan kanal banjir Tanggidaa, Penjagub Hamka bersama rombongan selanjutnya melihat progres pembangunan stasiun pompa air di Kelurahan Bugis. Anggaran pembangunan stasiun pompa air juga bersumber dari dana PEN sebesar Rp15 miliar. (rls/muhajir/gopos)