GOPOS.ID, GORONTALO – Dua warga Kelurahan Polohungo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Warni Yunus (39) dan Yusni Jemani (39), terseret arus sungai Biyonga di Kelurahan Polohungo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Ahad (2/10/2022). Satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal. Sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian.
Korban yang ditemukan meninggal adalah Warni Yunus. Ia meninggal setelah terbawa arus sungai cukup jauh. Sekitar dua dusun dari tempat awal ia dikabarkan hanyut.
Informasi yang diperoleh gopos.id, Warni dan Yusni bersama suaminya pergi ke kebun untuk mengupas jagung. Mereka lalu melintasi sungai Biyonga. Siang hari pukul 13.00 Wita, Warni dan Yusni beranjak kembali ke rumah. Sementara suami Yusni terus melanjutkan pekerjaan mengupas jagung.
Saat akan melintas di Sungai Biyonga, aliran sungai sedang meluap. Namun Warni dan Yusni memutuskan tetap melanjutkan perjalan dan melintasi aliran sungai.
Baca juga:Â Pesta Miras di Suwawa, Bone Bolango, Berujung Penikaman, Satu Orang Dilarikan ke RS
Hingga menjelang magrib, Suami Yusni pulang ke rumah. Tetapi sesampainya di rumah ia tak menemukan keberadaan istrinya. Suami Yusni bersama beberapa warga lalu kembali melintasi sungai. Di tempat itu ia menemukan perkakas makan milik Yusin dan Yuse. Akan tetapi keberadaan kedua perempuan itu tak kunjung ditemukan. Warga akhirnya menghubungi kantor SAR Gorontalo. Warga menemukan Warni Pukul 19.00 Wita dalam keadaan tidak bernyawa. Sembari menunggu personil SAR Gorontalo, warga terus melakukan penelusuran dengan alat seadanya. Kekinian Tim SAR rescue sudah bergerak menuju lokasi untuk melakukan pencarian.
“Kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia dua orang dikabarkan hanyut terseret arus sungai. Kami langsung menerjunkan personil ke lokasi namun, saat di perjalanan kami mendapat informasi bahwa salah satu korban sudah sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Kepala Kantor SAR Gorontalo, I Made Junetra. (Sari/putra/gopos)