GOPOS.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate baru-baru ini buka suara soal isu kebocoran data kartu SIM yang dilakukan oleh hacker bernama Bjorka yang menghebohkan masyarakat beberapa waktu yang lalu. Johnny mengungkap bahwa kejadian kebocoran data ini akan ditelusuri oleh Kemenkominfo terlebih dahulu.
“Atas mandat peraturan dan perundangan Direktorat Jenderal dan Dirjen Aptika harus melakukan audit dan periset data itu sebenarnya apa statusnya,” kata Johnny saat dijumpai awak media di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022) mengutip dari laman suara.com.
Johnny G Plate juga baru-baru ini juga melontarkan pernyataan yang meminta masyarakat untuk melindungi data pribadi masing-masing. Sontak, pernyataan itu menuai kontroversi di kalangan warganet.
Selain itu, beberapa pernyataan dari Johnny G Plate yang menjadi kontroversi di masyarakat. Berikut beberapa pernyataan Menkominfo tersebut.
Baca Juga: Rektor UNG Skorsing Bersyarat Mahasiswa Yang Ucap Kata Tak Senonoh Terhadap Presiden
1. Minta masyarakat rajin ganti password
Johnny G. Plate meminta masyarakat untuk rajin mengganti password media sosial yang dimiliki oleh masing-masing agar terhindar dari peretasan dan kebocoran data serupa.
Hal ini tentu mendapat respons negatif dari warganet karena Kominfo adalah pihak yang seharusnya bertanggungjawab penuh dalam keamanan data masyarakat.
“saran yang seharusnya gak usah disarankan” ujar warganet
Tak hanya warganet, sutradara Angga Dwimas Sasongko juga ikut mengomentari soal pernyataan Menkominfo ini. “Amsyong bener jadi rakyat” tulisnya.
2. Himbau PSE pakai enskripsi
Kasus kebocoran data yang seringkali terjadi terutama dari database pemerintahan ini menjadi tanda tanya besar bagaimana keamanan sebuah website kenegaraan bisa ditembus dengan mudah.
Namun, Johnny G. Plate malah mengungkap bahwa kebanyakan kebocoran data tersebut berasal dari PSE lingkup privat. Hal ini membuatnya menghimbau para penyedia PSE untuk menggunakan metode enkripsi demi melindungi data pelanggan.
“Saya ingatkan kepada Penyelenggara Sistem Elektronik untuk memastikan teknologi enskripsi yang kuat,” kata Plate usai berbicara dalam acara Asia Tech x Summit Singapore 2022: Technology, Society and The Role of Policy yang berlangsung di Singapura Mei 2022 lalu.
3. Tidak kecolongan soal situs judi online daftar PSE
Johnny G Plate juga pernah memberi pernyataan terkait temuan warganet mengenai sejumlah situs judi online yang lolos mendaftar PSE. Menkominfo pada saat itu membantah bahwa pihaknya membiarkan situs judi online mendaftar PSE. Ia juga mengaku tidak kecolongan perihal situs judi online mendaftar PSE.
“Tidak ada yang kecolongan, tidak ada judi online yang dibuka ruangnya di Indonesia karena judi online menabrak undang-undang,” ujar Johnny di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (1/8/2022).
Ia mengklaim Kominfo sudah membersihkan hal-hal berbau judi online dari ruang digital.
4. Akui 1,3 miliar data kartu SIM yang bocor bukan dari Kemenkominfo
Tak hanya itu, Plate juga sempat mengungkap bahwa 1,3 miliar data kartu SIM yang bocor dan diungkap oleh hacker bernama Bjorka tersebut bukan berasal dari database Kominfo.
“Enggak, enggak ada data itu dari Kominfo” ungkap Plate.
5. Minta jaga NIK masing-masing
Pernyataan kontroversi Plate lainnya “menyentil” soal perlindungan NIK dari setiap warga negara. Ia bahkan mengimbau setiap masyarakat untuk menjaga perlindungan NIK masing-masing agar tidak disalahgunakan. Ia juga mengungkap bahwa di dalam masalah ini tidak boleh ada pihak yang saling menyalahkan.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Ratusan Mahasiswa UNG Unras di Kantor DPRD Provinsi
“Tidak boleh hanya salah-salahan, tetapi harus dicari penyebabnya dan di mana,” jelas Johnny dalam pembukaan Digital Innovation Network (DIN) G20, Sabtu (3/9/2022). (Suara/Putra/Gopos)