GOPOS.ID, GORONTALO – Partai Golkar masih akan menduduki jabatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo. 10 kursi yang diraih Golkar pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019, membuat Golkar tak tergoyahkan dalam satu dekade ini.
Namun ada yang menarik dalam perebutan kursi ketua DPRD Provinsi Gorontalo pada periode kali ini.
Ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo, Rusli Habibie melihat sosok yang kini meraih suara tertinggi dan terpilih sebagai anggota Dewan DPRD Provinsi Gorontalo merupakan kader terbaik yang dimiliki Partai berlambang pohon beringin. Sehingga potensi untuk kursi pimpinan dewan masih sangat terbuka kepada siapa saja.
“Kita memiliki banyak kader. Dan semua itu adalah kader terbaik kita,” ucap Rusli Habibie saat ditemui di rumah jabatan Gubernur, Minggu (12/5/2019) usai pelaksanaan HUT ke-7 kepemimpinan NKRI (Nyata Karya Rusli-Idris).
Untuk posisi Ketua Deprov Gorontalo, Rusli belum menentukan criteria. Sebab, dirinya masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Termasuk di tingkat Kabupaten/kota. Penentuan kader yang akan menempati kursi pimpinan DPRD, masih menunggu juknis DPP Golkar.
“Saya menunggu Juknis dari DPP. Termasuk kesolidan pendukung Jokowi-Maruf. Apakah masih akan untuk dari pusat sampai ke daerah. Itu yang masih kami tunggu,” tutur Gubernur Gorontalo dua periode itu.
Seandainya koalisi Jokowi-Maruf utuh hingga ke daerah, maka akan semakin kuat pula koalisi parlemen di Gorontalo. Sebab koalisi yang besar seperti Golkar, PDIP, Hanura, PPP, PKB, dan NasDem memberi warna tersendiri terhadap kebijakan untuk daerah.
“Namanya politik, teori kemungkinan sangat besar untuk pergeseran posisi ketua DPRD. Yang jelas untuk Golkar itu banyak kader yang cocok jadi ketua dewan. Nanti kita tunggu Juknisnya dari DPP,” tandas Rusli. (andi/gopos)