GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo terus meningkatkan penggunaan sistem pembayaran digital di Provinsi Gorontalo. Pekan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Nasional kembali digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sistem pembayaran digital dalam rangka percepatan pembentukan ekosistem Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD).
Pekan QRIS Nasional di Gorontalo dikemas dalam program Digitalisasi to Bumi Hulonthalo (DOMINO) 2022 dengan tajuk “Unleashing Gorontalo Digital Capability” (memperlancar kemampuan digital Gorontalo”. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, 19-20 Agustus di Lapangan Citimall Gorontalo, dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Pekan QRIS Nasional: Digitalisasi to Bumi HUlonthalo (DOMINO) 2022 diselenggarakan KPw BI Provinsi Gorontalo bersinergi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Gorontalo, Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP), Universitas Negeri Gorontalo, serta ESI Gorontalo.
Pekan QRIS Nasional di Gorontalo akan dimeriahkan berbagai kegiatan. Seperti Seminar Nasional dan Soft Launching QRIS Goes to Campus di UNG; Peresmian Perhimpunan Kasir Bank Gorontalo (PERKAGO); Penyerahan Token of Appreciation (ToA); QRIS Music Concert with VIRGOUN; Talkshow ETPD, QRIS, dan CBP; E-Sport Competition; Kas Keliling; Pengundian Doorprize Program SIMBA dan BARISTA; serta Showcasing Merchants.
Pengunjung berkesempatan menonton QRIS Music Concert with VIRGOUN hanya dengan melakukan registrasi pada link https://QRISVIRGOUN dan mengeluarkan biaya donasi sebesar Rp1.000++ melalui kanal QRIS pada 10-18 Agustus 2022 selama ketersediaan masih ada. Untuk memasuki area digital expo di Lapangan Citimall Gorontalo dan mendapatkan peluang memenangkan doorprize senilai jutaan Rupiah. Pengunjung cukup melakukan transaksi QRIS Rp1 saja pada 19-20 Agustus 2022.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Rony Widijarto Purubaskoro, menjelaskan sistem pembayaran digital di Provinsi Gorontalo terus berkembang. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mendorong perilaku masyarakat, dari sebelumnya masih ragu-ragu menjadi lebih familiar atau terbiasa menggunakan sistem pembayaran digital.
“Orang yang tadinya dalam bertransaksi menggunakan uang tunai, atau lewat ATM, maka sekarang sudah familiar menggunakan seperti mobile banking atau dompet digital,” ujar Rony Widiarjo Purubaskoro saat Ngopi Sore Bersama Media di Community House, Kota Gorontalo, Selasa (16/8/2022).
Sejalan peningkatan penggunaan sistem pembayaran digital, KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo terus mendorong perluasan elektronifikasi transaksi pembayaran. Seperti peningkatan jumlah merchant yang menggunakan QRIS hingga pemanfaatan transaksi elektronik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) baik dalam penerimaan maupun belanja daerah.
“Dalam meningkatkan penerimaan PAD seperti pajak dan retribusi, pemda perlu melakukan elektronifikasi transaksi pembayaran atau Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Dengan melaksanakan ETPD, pemerintah daerah dapat melaksanakan transaksi baik penerimaan maupun belanja daerah dengan optimal, transparan, dan akuntabel,” tutur Rony Widijarto.
Deputi Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Miftahul Huda, menambahkan saat ini sudah ada 76 ribu merchant di Gorontalo yang menyediakan jasa pembayaran menggunakan QRIS. Pada tahun ini, KPw BI Provinsi Gorontalo menargetkan sebanyak 32 ribu pengguna baru dari jumlah yang sudah ada.
“Sampai dengan saat ini capaian realisasinya sudah sekitar 48 persen,” ujar Miftahul Huda.
Menurut Miftahul Huda, seiring perkembangan penggunaan sistem pembayaran digital maka perlu pula percepatan pembentukan ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Ia mencontohkan pengemudi bentor yang menerima pembayaran lewat QRIS. Maka ketika hendak membeli bensin, pengemudi bentor itu tak perlu lagi harus ke ATM untuk mengambil uang tunai. Cukup menggunakan handphone-nya untuk bayar di SPBU.
“Secara berkesinambungan pembentukan ekosistem keuangan dan digital di Gorontalo terus kita akselerasi. Memang ini sebuah tantangan dan membutuhkan kerja keras,” urai Miftahul Huda.(hasan/gopos)