GOPOS.ID, POPAYATO – Digitalisasi akan diterapkan dalam pembayaran retribusi pasar di Kabupaten Pohuwato. Ke depan, pembayaran retribusi pasar di Pohuwato akan menggunakan sistem nontunai.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pohuwato, Ibrahim Kiraman, mengungkapkan ada sekitar 7 pasar di Kabupaten Pohuwato dialihkan pembayaran retribusi secara digital, yaitu Pasar Dengilo, Pasar Pentadu, Pasar Sipayo, Pasar Marisa, Pasar Randangan, Pasar Lemito, dan Pasar Popayato.
“Kita targetkan tahun depan semua pungutan retribusi pasar melalui non tunai, ini dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada di pohuwato,” ujar Ibrahim, usai sosialisasi bersama pedagang pasar Popayato, Senin malam (15/08/2022)
Dirinya menuturkan, pertemuan sosialisasi kali ini di sambut baik para pedagang siap menggunakan pembayaran sistem non tunai, baik itu menggunakan gesek, Qris, bahkan Sistem Transaksi Elektronik BRI (Stroberi) itu sendiri.
“Semua pedagang sudah setuju dan sepakat menggunakan retribusi secara non tunai, bahkan mendapat apresiasi dari para pedagang pasar,” tutur Ibrahim
Apabila pedagang tidak memiliki handphone Android, solusinya dengan menggunakan sistem gesek, nantinya dinas terkait yang akan memandu itu.
“Tahap uji coba penggunaan pembayaran non tunai sejak satu Minggu ini pasar Marisa sudah berjalan. Untuk Popayato kita targetkan mulai bulan depan, karena bulan ini kita masih tahap pendataan,” ungkap Ibrahim
“Kepada seluruh pedagang yang ada di Kabupaten Pohuwato maupun di luar, ketika masuk di pasar wilayah Pohuwato agar bisa menggunakan sistem non tunai,” tutup Ibrahim
Salah seorang pedagang, Ikram Jabar, mengapresiasi pembayaran retribusi sistem nontunai.
“Kita tidak sibuk-sibuk lagi membayar tunai, karena kita sudah ada kartu jadi langsung gesek atau membayar. Ini juga lebih aman sehingga tidak ada curiga-curiga lagi,” ujar Ikram
Ikram berharap, ke depan fasilitas-fasilitas di pasar Pohuwato ada perbaikan, terutama fasilitas yang belum memadai.
“Agar kami nyaman memanfaatkan fasilitas yang akan datang,” tutup Ikram (Yusuf/Gopos)