GOPOS.ID – Berbuka merupakan waktu yang dinantikan oleh setiap orang yang berpuasa. Agar tubuh tak kaget saat berbuka puasa, maka tak ada salahnya memulai berbuka dengan minuman hangat dan manis. Lalu bagaimana bila kita berbuka dengan air es? Apalagi bagi penderita maag?
Berikut penjelasan disampaikan Dr.Arifasno Napu,S.SiT.,M.Kes.
Berpuasa yang merupakan pengaturan makanan, didasari oleh keimanan seseorang guna mencapai ketakwaan, artinya dapat pula bermanfaat untuk memperoleh status kesehatan jasmani, rohaniah, spritual, bahkan sosial.
Berbuka puasa, dapat dikatakan sebagai awal keseimbangan dalam menggapai kenikmatan. Semuanya harus dalam kontrol kesadaran, jika tidak maka semuanya malah akan membawa kemudhoratan, baik pada saat berbuka puasa, makan malam, dan sahur.
Makanan yang dikonsumsi baik jumlah, jenis dan waktu makan bukan menjadi pertimbangan yang berarti lagi. Namun yang ada adalah napsu dendam karena dalam sehati tidak makan dan tidak minum.
Khusus yang berpenyakit maag, jika mau berbuka puasa yang harus diingat kata kuncinya adalah alami, proses pengunyahan 33 kali atau lebih dalam sekali menelan dan memastikan bahwa produksi makanan yang memang tidak beresiko untuk dikonsumsi. Dengan berbuka pakai air es, maka sesungguhnya telah memberikan kerja tubuh menjadi bertambah guna beradaptasi dengan suhu.
Baca juga:Â Takjil yang Sehat untuk Buka Puasa
Sebaiknya mengkonsumsi air hangat (teh, kopi, minuman alami dan hangat lainnya), bukan panas dan juga bukan air es.
Ini malah dapat merangsang lambung untuk bereaksi menjadi kembung, malah memberikan dampak sakit pada lambung sebagai tanda meningkatnya produksi asam lambung. Sebaiknya pada saat berbuka puasa mengkonsumsi 1-2 biji korma. Atau 1 buah pisang atau 1 potong buah pepaya dengan minuman yang alami dan hangat sebanyak satu gelas. Pengunyahannya harus sempurna agar dapat menetralisir produksi asam lambung yang berlebihan serta dapat meringankan atau membantu menyembuhkan iritasi dalam lambung.
Semoga bermanfaat. (*/adm-02/gopos)