GOPOS.ID, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, berharap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Gorontalo dapat terlindungi dengan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Harapan itu disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat rapat monitoring dan evaluasi Inpres Nomor 2 tahun 2021 tentang optimalisasi program Jamsostek di Kota Gorontalo, Jumat (24/6/2022), di rumah dinas Wali Kota Gorontalo.
Menurut Marten Taha, perlindungan ASN dengan Jamsostek diharapkan dapat terwujud melalui wadah Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Untuk itu diharapkan Korpri dapat terus mengevaluasi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang belum terdaftar pada program Jamsostek.
“Manfaat dari program ini telah terbukti secara nyata. Oleh karena itu melalui wadah Korpri, saya berharap seluruh ASN di Kota Gorontalo dapat terlindungi dengan Jamsostek,” ujar Marten Taha.
Alumni Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta ini mengungkapkan, jumlah kepesertaan TPKD di Kota Gorontalo sebanyak 2.570 orang. Kepesertaan ASN melalui wadah Korpri sebanyak 2.743 orang. Jumlah pekerja formal imam masjid dan RT/RW yang iurannya disubsidi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo sebanyak 1.127 orang. Kemudian jumlah pekerja informal yang disubsidi oleh Pemkot Gorontalo sebanyak 1.250 orang.
“Sebagai bentuk dukungan optimalisasi program perlindungan Jamsostek, Pemkot Gorontalo telah mengeluarkan regulasi terkait pelaksanaan program Jamsostek. Mulai dari Surat Edaran, Peraturan Wali Kota hingga Instruksi Wali Kota,” ungkap Marten Taha.