GOPOS.ID, MARISA – Seorang warga Desa Sari Murni, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Sugianto alias Anto, dilaporkan hanyut di Sungai Malango. Pria 40 tahun itu hanyut ketika menyeberang Sungai Malango di Desa Lembah Permai, Kecamatan Wonggarasi, Pohuwato, Sabtu (21/5/2022).
Hingga Senin (23/5/2022) keberadaan Anto belum ditemukan. Sebelum dilaporkan hilang, Anto diketahui pergi berburu bersama tiga rekannya ke kawasan hutan di Wanggarasi. Mereka berangkat pada Sabtu (14/5/2022). Sepekan berada di hutan, Anto dan tiga rekannya berhasil menjerat 6 ekor babi hutan dan 1 ekor anoa (Sapi endemik khas Sulawesi).
Dengan hasil buruan tersebut, Anto lalu menyampaikan kepada rekan-rekannya untuk pulang lebih awal. Ia berencana membawa hasil buruan ke tempat penampungan karena dikhawatirkan hasil buruan akan membusuk bila tak segera dibawa. Niat Anto tersebut sempat dilarang oleh rekannya mengingat situasi air Sungai Malango sedang naik dan berarus deras.
Anto tetap teguh membawa hasil buruan ke tempat penampungan. Setibanya di tepi Sungai Malango, Anto melanjutkan perjalanan dengan menumpangi rakit yang dibuat dari bambu dan ban mobil bekas. Diduga lantaran arus sungai yang begitu kuat, rakit yang ditumpangi Anto hanyut.
Baca juga: Memancing di Danau, Seorang Warga Batudaa Dikabarkan Hilang
Sementara itu warga di Desa Lembah Permai yang kebetulan berada di bantaran sungai melihat ada rakit yang hanyut. Warga tersebut sempat menarik rakit yang hanyut. Namun karena derasnya arus sungai, rakit terus terbawa air. Warga Desa Lembah Permai lalu menyampaikan ke warga Desa Malango, Soni, bila ada rakit yang hanyut di Sungai Malango. Informasi itu diteruskan Soni ke warga lainnya.
Rakit yang ditumpangi Anto berhasil ditarik ke pinggiran sungai. Di atas rakit ditemukan hewan buruan, tetapi tak ada orang yang bersama dengan rakit tersebut.
Ahad (22/5/2022) pukul 12.00 Wita, tiga rekan Anto kembali pulang dengan menyusuri Sungai Malango. Ketiganya lalu bertemu dengan Aman, warga Desa Malango. Aman menanyakan perihal adanya rakit yang hanyut pada Sabtu (21/5/2022). Saat itu diketahui bila rakit tersebut milik Anto.
Salah seorang rekan Anto lalu berlari menuju ke tempat penyimpanan sepeda motor. Di tempat itu masih terdapat sepeda motor milik Anto. Selanjutnya, Senin (23/5/2022), pukul 08.30 Wita, pihak keluarga bersama masyarakat Desa Lembah Permai dan Desa Panca Karsa I, melakukan pencaharian terhadap korban dengan menelusuri Sungai Malango. Pukul 09.00 Wita, masyarakat menemukan tas korban di Air Terjun 1 Desa Lembah Permai. Di dalam tas korban ditemukan uang sebesar Rp2 jutaan, senter, kaos kaki, tempat nasi milik korban.
Warga lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Lemito. Kapolsek Lemito Iptu Yusri Kyai, mengatakan dugaan sementara korban terjatuh, dan terbawa arus sungai. Hal itu sesuai keterangan saksi, korban berpamitan turun ke perkampungan bertepatan arus sungai sangat deras.
“Saat ini pihak dari Basarnas Kabupaten Pohuwato telah tiba di Desa Lembah Permai, melakukan pencaharian bersama masyarakat setempat, serta pihak keluarga. Sampai saat ini korban belum di temukan,” ujar Iptu Yusri, Kepada Gopos.id, Senin malam (23/05/2022) (Yusuf/gopos)