GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Beberapa pekan terakhir masyakarat Kota Gorontalo kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasar swalayan dan pasar-pasar tradisional. Langkahnya minyak goreng sontak membuat kegaduhan ditengah masyarakat. Hal itu disebabkan lantaran stok minyak yang masuk di pasaran sangat sedikit jumlahnya.
Setelah dilakukan pengecekan ke perusahaan juga distributor minyak goreng, penyebab utama berkurangnya stok minyak goreng dipasaran kerena penyalurannya. Ribuan minyak goreng ditemukan tertahan di gudang distributor.
“Jadi dapat disimpulkan, kelangkaan itu tidak akan terjadi kalau kelancaran distribusi ini bisa berjalan dengan baik, karena kami melihat di setiap distributor itu ada, kendalanya itu dimana, yakni pada penyalurannya,” kata Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di gudang distributor, Rabu (16/03/2022).
Politisi partai Golkar itu menjelaskan bahwa pihaknya melakukan sidak di PT Cipta Langgeng Sejahtera, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo sebagai salah satu perusahaan yang menjadi distributor minyak goreng.
Marten melanjutkan dua hari terakhir pihak distributor telah menerima stok minyak lebih kurang tiga ribu karton. Sebanyak dua ribu dua ratus karton telah didistribusikan ke agen-agen minyak.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Disubsidi Jadi Rp. 14 Ribu
“Sesuai hasil yang disampaikan oleh pemilik perusahaan, dua hari terakhir ini yang masuk kurang lebih ada 3 ribu karton, setiap karton bersisi 12 botol per liter, yang artinya itu sejumlah 36 ribu, dan yang sudah keluar kurang lebih 2200 selama dua hari ini, dan masih ada sisa kurang lebih 800 karton lagi,” jelas Marten.
Wali Kota dua periode ini melanjutkan bahwa pemilik perusahaan mengaku pendistribusian minyak goreng saat ini, dihentikan untuk sementara waktu sembari menunggu peraturan Menteri Perdagangan yang baru.
“Menurut dari pemilik perusahaan, bahwa ada instruksi dari pabrik untuk di-stop dulu, sambil menunggu peraturan menteri perdagangan yang baru, sesuai hasil rapat dengan presiden tadi malam,” Pungkasnya. (sari/gopos)