GOPOS.ID, GORONTALO – Tiga hari jelang pemilihan umum (Pemilu), Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo, bekerja sama dengan Pegiat Demokrasi dan Media Massa yang ada di Gorontalo mengadakan kegiatan Forum rembuk sukses pemilu serentak 2019.
Kegiatan yang berlangsung Sabtu (13/4/2019) di warunk Upnormal Kota Gorontalo itu membahas tentang berbagai hal untuk masa tenang hingga Pemilu 17 April mendatang. Terlebih jika dihitung sejak hari ini, pemilu serentak tinggal menghitung hari (H-3).
Selain Gubenur Gorontalo, Rusli Habibie yang hadir, Wakapolda, Kasrem, ketua KPU, Bawaslu, Sekdaprov Gorontalo serta pimpinan OPD dilingkup Pemprov ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Baca juga :Â KPU Ajak Wujudkan Pemilu Aman dan Damai
Kegiatan ini dilaksanakan guna menyamakan persepsi antara masyarakat, pegiat demokrasi, pengamat pemilu, dan juga instansi pemerintah, tentang suksesnya pemilu yang berintegritas dan bermartabat khusunya di Provinsi Gorontalo.
Menurut Wakapolda Gorontalo, Kombes Pol Drs. Jaya Subriyanto Jaya mengatakan bahwa pihak keamanan untuk mensukseskan pemilu telah siap. Total sudah disiapkan personil berjumlah 2.673 personil dari kepolisian Gorontalo dan juga 1.850 personil dari TNI untuk mengamankan Pemilu 2019.
“Kami telah menyiapkan 2.673 personil kepolisian dan juga 1.850 personil TNI, guna menjaga dan menyukseskan pemilu 17 April nanti,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Jaharudin Umar menekankan bahwa hari ini adalah kemarin adalah hari terakhir bagi para politisi untuk berkampanye. Sehingga jika sampai hari ini masih terlihat alat peraga kampanye, maka hal tersebut akan ditindak berdasarkan UU yang berlaku.
“Besok kampanye politik sudah tidak bisa dilaksanakan. Karena telah memasuki hari tenang. Sehingga kami dari pihak Bawaslu akan bekerjasama dengan satpol PP dan pihak keamanan lainnya untuk menyingkirkan segala alat peraga kampanye. Mulai terhitung tanggal 14 April pukul 00.00 WITA,” tutur Jaharudin.
Baca juga :Masa Tenang, Seluruh APK Wajib Diturunkan
Disamping itu, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengharapkan agar hasil dari diskusi ini menjadi sikap masyarakat Gorontalo. Khususnya untuk menghadapi pesta demokrasi pada 17 April Mendatang.
“Kami mengharapkan agar acara ini bisa menjadi sikap kita. Selaku masyarakat Gorontalo untuk mampu menghadapi pemilu serentak 2019 ini, dengan aman dan damai. Kita jadikan pemilu kita ini, pemilu yang berintegritas,” tutupnya. (aldi/gopos)