GOPOS.ID, SUWAWA TIMUR – Situasi di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Poduwoma, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango mendadak ricuh. Puluhan warga beramai-ramai datang ke lokasi PLTMH, Senin (14/2/2022), pukul 09.30 Wita. Mereka memprotes dugaan penganiayaan terhadap seorang pekerja lokal, FRM (22) alias Fiki oleh seorang pekerja Warga Negara Asing (WNA), CH (42).
Informasi yang dirangkum gopos.id, kericuhan dipicu oleh miskomunikasi antara Fiki dengan CH, yang berlanjut adu mulut. Saat adu mulut terjadi, CH diduga melakukan penganiayaan terhadap Fiki. Usai diduga melakukan penganiayaan, pria asal Tiongkok itu langsung kabur ke arah bukit untuk bersembunyi dan mengamankan diri.
Sebaliknya Fiki yang tak terima perlakuan CH, pulang ke rumah memberitahukan orang tua dan keluarganya. Hal itu memicu reaksi dari masyarakat Desa Poduwoma. Mereka beramai-ramai datang ke lokasi PLTMH untuk mencari keberadaan CH. Emosi massa sempat tersulut. Mereka memecahkan kaca jendela dan berteriak-teriak mencari CH.
Beruntung situasi itu segera ditangani Pemerintah Desa Poduwoma, Pemerintah Kecamatan Suwawa, serta Polres Bone Bolango. Proses mediasi dilakukan untuk meredam emosi warga. Setelah memastikan situasi kondusif, tim Polres Bone Bolango menjemput keberadaan CH. Selanjutnya kembali dilakukan mediasi antara CH dengan Fiki serta pihak keluarga dan masyarakat. Hasil mediasi kedua belah pihak sepakat berdamai. Meski begitu proses hukum atas dugaan penganiayaan tetap berjalan.
Di sisi lain untuk mencegah meningkatnya eskalasi warga ke lokasi PLTMH, petugas Polres Bone Bolango mengamankan CH ke Mapolres Bone Bolango.(indra/gopos)