GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengintruksikan jajaran Polres untuk terus berkoordinasi bersama pemerintah kabupaten, serta Satgas Covid-19 guna mengantisipasi penyebaran varian Omicron.
Ini disampaikannya usai mengikuti video conference bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam rangka monitoring pelaksanaan vaksinasi di Indonesia yang dilaksanakan di Kawasan Center Point Bone Bolango, Rabu (19/1/2022).
Dalam mengantisipasi penyebaran varian omicron ini, Kapolda Akhmad Wiyagus meminta pelaksanaan vaksinasi agar terus dimasifkan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Gorontalo. Ia menambahkan sejak 2 minggu terakhir, penyebaran Omicron di Pulau Jawa cukup tinggi dan ini harus perlu diantisipasi secara bersama.
“Kita harus terus melakukan vaksinasi setiap hari, baik untuk anak usia 6-11 tahun, dewasa, maupun lansia,” tegas Kapolda Akhmad Wiyagus.
Kapolda mengungkapkan hingga saat ini capaian vaksinasi di Provinsi Gorontalo untuk dosis 1 mencapai 81 persen lebih, dosis 2 masih dibawah 60 persen, dan lansia sudah mencapai 60 persen. Ia mengatakan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama Forkopimda terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 guna percepatan vaksinasi.
“Jadi ini harus ditindaklanjuti juga oleh para Kapolres dengan berkoordinasi dengan Satgas dimasing-masing daerah agar varian omicron tidak masuk di Provinsi Gorontalo,” ujar Kapolda.
Sementara itu Kapolres Bone Bolango, AKBP Emile Reisitei Hartanto menuturkan dalam mengantisipasi penyebaran omicron di Bone Bolango pihaknya terus melakukan imbauan, sosialisasi, edukasi di tengah masyarakat dan pelajar tentang penyebaran varian baru yang berbahaya ini.
“Kita terus mengimbau masyarakat dan pelajar yang berada di tempat-tempat keramaian seperti sekolah, pasar, tempat wisata, tempat ibadah, pusat perbelanjaan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Kita juga telah memasang barcode aplikasi peduli lindungi ditempat tersebut” tutur Kapolres.
Kapolres juga menghimbau agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan yang berarti untuk tidak melakukan perjalanan luar daerah, agar tidak terpapar dengan varian omicron. (Indra/Gopos)