GOPOS.ID, GORONTALO – Indonesian Sanitation Club (ISC) memberi warna tersendiri pada gelaran dua tahunan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) dan Ikatan Alumni Kesehatan Lingkungan Indonesia (IAKLI) Manado. Dipusatkan di Kabupaten Pohuwato, acara yang bertujuan untuk melakukan advokasi pada pegambil kebijakan dalam menindaklanjuti suatu permasalahan mengangkat tema ‘Pengelolaan Limbah Rumah Sakit dan Puskesmas Sesui Standar’. Kegiatan ini sendiri dihadiri Bupati Kabupaten Pohuwato Syarif Mbuinga, Bupati Kabupaten Gorontlo Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, M.Pd, Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI dr. Imran Nurali, Sp.KO, Ketua Kolegium PP HAKLI Prof. Dr. H. Arif Sumantri, M.Kes serta dari kementerian Lingkungan Hidup Widayanti, M.Sc.
Menurut Ketua HAKLI Provinsi Gorontalo, Kristin Ningrum Alaina, SKM mengatakan kebanggaannya pada pelaksanaan HAKLI/IAKLI di tahun ini. Sebab dirinya tidak menyangka bahwa pertemuan ini dapat dihadiri oleh Pimpinan Daerah juga para ahli baik dari HAKLI pusat. Ada pula Kemenkes dan Kementerian LH.
Baca juga : HAKLI-IAKLI Dukung Bebas Sampah Plastik
“Diskusi ini sangat luar biasa dan menarik perhatian para pemimpin daerah. Sehingga bersama-sama punya komitmen untuk penanganan limbah medis di Gorontalo serta di wilayah-wilayah Indonesia Timur” kata perempuan yang akrab disapa Titin itu.
Kegiatan ini sendiri mendapat apresiasi dari Bupati Kabupaten Pohuwato dan Bupati Kabupaten Gorontalo. Menurut kedua pimpinan daerah di Gorontalo itu bahwa acara ini sangat bagus dan unik karena membahas masalah yang serius tetapi dibahas secara santai.
“Di daerah Kabupaten Gorontalo, Kesehatan lingkungan telah menjadi bagian dan dimasukkan dalam rancangan pembangunan daerah. Karena permasalahan lingkungan yaitu limbah medis merupakan permasalahan yang serius. Sehingga kami Pemda sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk lebih membuka wawasan kita terhadap lingkungan,” ucap Nelson.
Berbeda dengan Nelson, Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga menyampaikan apresiasi dan memuji HAKLI dan IAKLI. “Kegiatan ini benar benar di luar ekspektasi saya. Sebagai tuan rumah saya bangga karena dipilih menjadi lokasi dialog ilmiah yang membahas permasalahan yang sangat krusial ini,” ucap Syarif.
Baca juga : Gorut Darurat Diare, 2 Nyawa Melayang
Sebagai tindak lanjut Bupati telah menginstruksikan kepada Kepala Bappeda Kabupaten Pohuwato untuk meninjau lagi atau melihat kembali rancangan pembangunan daerah Kabupaten Pohuwato agar dapat memasukkan kesehatan lingkungan didalamnya.
Apresiasi juga diungkapkan oleh Ketua Kolegium PP HAKLI Prof. Dr. H. Arif Sumantri, M.Kes. Dirinya menyampaikan bahwa respon pemerintah di daerah ini sangat baik. Karena itu sebagai tenaga ahli kesehatan lingkungan, anggota harus bisa meningkatkan kompetensi dan lebih professional. (andi/rls/gopos)