GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Harga minyak goreng di Gorontalo mengalami kenaikan signifikan. Situasi itu membuat para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli.
Informasi yang dirangkum gopos.id, kenaikan harga minyak goreng terjadi sejak dua pekan terakhir. Minyak goreng kemasan yang sebelumnya dijual Rp16 per kilogram saat ini naik berkisar Rp20 ribu per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng curah. Harga minyak goreng curah per galon (25 kg) yang sebelumnya dibanderol Rp210 ribuh naik menjadi Rp380 ribu.
Salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Liluwo, Kota Gorontalo, Jumriati, mengaku kenaikan harga minyak goreng saat ini merupakan yang tertinggi dibandingkan kenaikan harga tahun-tahun sebelumnya.
“Minyak kemasan yang saya jual ukuran satu liter biasanya 16 ribu perkemasan, tapi sekarang naik hingga 20 ribu, kalau minyak dua liter sampai 40 ribu harganya,” kata Jumriati saat ditemui gopos.id, Rabu (3/11/2021).
Kenaikan harga minyak goreng membuat Jumriati mengaku mengurangi stok minyak goreng. “Minyak curah juga naik harganya, sama seperti minyak kemasan. Ukuran 1,5 liter dulunya Rp21 ribu, sekarang jadi Rp28 ribu,” ungkapnya.
Jumriati mengaku, kenaikan harga minyak goreng ikut berimbas pada permintaan. Jumlah pembeli mengalami penurunan akibat harga minyak goreng yang melonjak naik.
“Pasar sepi jarang pengunjung, harga minyak naik, pemasukan turun sekali,” pungkasnya.
Sementara itu Wati, salah seorang ibu rumah tangga mengaku mengurangi pembelian minyak goreng. Sebab kenaikan harga minyak goreng cukup signifikan.
“Kalau dulu belinya dua liter, sekarang satu liter. Hemat-hemat karena lumayan juga kenaikan harganya,” ujarnya. (Sari/gopos)