GOPOS.ID, GORONTALO – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sampai sekarang sangat berdampak pada seluruh kegiatan perekonomian khususnya pada unit usaha mikro kecil menengah ( UMKM ). Ini mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk mencari solusi atas permasalahan yang dialami UMKM agar dapat bangkit dan bertahan dalam menjalankan usahanya.
“KKN ini selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, juga diharapkan memberikan efek jangka panjang terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Desa Pisou,” kata Koordinator Desa Mahasiswa KKN UNG, Hamsa Isima.
Dalam program ini, Hamsa Isima beserta mahasiswa lainnya membantu para pelaku UMKM dalam pembuatan inovasi sebuah produk yaitu buah pepaya yang diolah menjadi makanan cemilan berupa Stik Pepaya.
“Kurang lebih sebulan kami melakukan observasi lapangan, kami melihat banyak dari masyarakat yang berada di Desa Pisou ini memiliki buah pepaya yang mudah didapatkan, karena banyak dari mereka yang memiliki perkebunan,” ujar Hamsa.
Novita Sari A. Suleman salah satu mahasiswa KKN juga menyebutkan kepada masyarakat bahan-bahan yang perlu di siapkan dalam pembuatan stik papaya ini ialah buah papaya setengah matang, tepung terigu, minyak goreng dan bumbu balado.
Adapun cara pembuatannya, Novita menjelaskan langkah pertama yang dilakukan ialah memarut buah papaya menggunakan parutan keju kemudian dicampurkan dengan tepung terigu, selanjutnya di masukan kedalam wajan yang berisi minyak panas sedikit demi sedikit , dan jika warnanya agak kecokelatan ditirisakan dan langsung dicampurkan dengan Bumbu Balado.
“Selanjunya, produk Stik Pepaya ini dapat di pasarkan di kios-kios dan cocok untuk di jadikan cemilan .” jelas Novita
Kepala Desa Pisou, Farhanudin TS. Bullah, menyampaikan apresiasi yang begitu tinggi kepada mahasiswa KKN UNG. Menurutnya, kehadiran mahasiswa sangat membantu desa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKN UNG ini yakni memberdayakan pelaku UMKM ini sangat membantu desa pisou dalam membangun ekonomi melalui pemanfaat buah pepaya menjadi sebuah makan,” ucap Farhanudin.
Ia menegaskan akan menindaklanjuti hasil produksi mahasiswa untuk dipasarkan di Pasar Rakyat Desa Pisou Waserda.
Dalam kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Aparat Desa, Pengurus PKK, serta BUMDes. (Indra/gopos)