GOPOS.ID, GORONTALO – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Kota Gorontalo mengalami penurunan. Dari sebelumnya pada level 3 menjadi level 2. Warga Kota Gorontalo diingatkan agar tetap waspada seiring mulai dilonggarkannya sejumlah pengetatan.
PPKM level 2 mengartikan angka kasus Covid-19 berada pada antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Rawat inap di rumah sakit antara 5 hingga kurang dari 10 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Sementara angka kematian kurang dari 2 orang per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.
Pada PPKM level 2 beberapa pengetatan mulai dilonggarkan. Di antaranya kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan ketentuan maksimal 50 dari kapasitas. Kemudian pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan maksimal 75 persen dari kapasitas, serta kegiatan seni, budaya, akad nikah dan resepsi/hajatan maksimal 50 persen dari kapasitas.
“Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 54 Tahun 2021 tanggal 18 Oktober 2021, Kota Gorontalo masuk pada PPKM level 2. Tentunya hal ini diharapkan tidak mengendorkan semangat kita untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes), serta mengikuti vaksinasi,” imbau Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Sabtu (23/10/2021).
Kedisiplinan menerapkan Prokes 5M menjadi langkah efektif dalam menekan penyebaran Covid-19. Apalagi Kota Gorontalo merupakan pusat berkumpulnya warga dan aktivitas masyarakat. Oleh karena itu kewaspadaan warga di Kota Gorontalo tak boleh lengah meski situasi Covid-19 di Kota Gorontalo mulai menurun.
“Senantiasa waspada dengan disiplin menerapkan prokes. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, plus vaksinasi. Insya Allah dengan langkah tersebut kita bisa terhindar dari Covid-19,” ujar Wali Kota Gorontalo dua periode itu.
Lebih lanjut Marten Taha mengemukakan Pemkot Gorontalo turut menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam rangka mengefektifkan PPKM level dua. Di antaranya pelaksanaan PPKM di tingkat RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan tetap diberlakukan dengan mengaktifkan posko-posko disetiap tingkatan dengan melihat kriteria zonasi pengendalian wilayah.
“Forkompimda akan terus melaksanakan upaya penegakan disiplin protokol kesehatan secara tegas dan humanis,” ujar Marten Taha.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Muhammad Kasim, mengungkapkan saat ini jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Gorontalo sebanyak 10 orang. Para warga tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri.
“Tingkat kasus aktif di Kota Gorontalo 0,23 persen. Sementara tingkat kesembuhan mencapai 96,27 persen,” ujar Muhammad Kasim.
Untuk vaksinasi memasuki pekan ketiga Oktober 2021, untuk dosis satu sebanyak 94.484 jiwa atau 59,2 persen. Untuk dosis dua sebanyak 57.420 jiwa atau 35, 98 persen. Sedangkan untuk dosis ketiga 461 orang atau 0, 29 persen.
“Total saran vaksinasi di Kota Gorontalo sebanyak 159.606 jiwa,” tandasnya.(hasan/gopos)