GOPOS.ID, GORONTALO-Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menetapkan tujuh puskesmas terbaik di Gorontalo dalam hal pelayanan kesehatan. Penetapan tujuh puskesmas itu dirangkai penyerahan reward di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Senin (11/10/2021).
Adapun tujuh puskesmas yang ditetapkan jadi puskesmas terbaik di Provinsi Gorontalo ialah, Kategori Perkotaan Juara satu, Puskesmas Sipatana, Kota Gorontalo dan Juara Dua, Puskesmas Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Kategori Pedesaan, Juara satu Puskesmas Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Juara dua Puskesmas Dulupi, Kabupaten Boalemo, Juara tiga Puskemas Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango.
Kategori terpencil dan sangat terpencil, Juara satu Puskemas Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Juara dua Puskesmas Lemito, Kabupaten Pohuwato.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Janni S Kiai Demak, mengungkapkan penetapan puskesmas terbaik merupakan program pelayanan kesehatan yang kemudian di evaluasi untuk meningkatkan derajat kesehatan.
“Ini juga sebagai bentuk pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan,” ungkapnya ditemui di sela kegiatan evaluasi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Provinsi Gorontalo tahun 2021, di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Senin (11/10/2021).
Janni mengatakan, pemberian reward dilakukan kepada beberapa puskesmas. Reward berupa seperangkat alat komputer untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan kesehatan.
“Tak hanya itu saja, hal ini kita lakukan untuk melihat apa yang kurang optimal. Nantinya kekurangan fasilitas kesehatan dapat diperbaiki,” tandas Janni.
Lebih lanjut Janni mengemukakan, Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dan upaya meningkatkan kesehatan di masyarakat. Untuk itu perlu upaya pengembangan dan upaya lokal spesifik.
“Hal ini sejalan dengan aturan Menteri Kesehatan RI nomor 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat. Peran puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan primer adalah mendukung peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat, mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat, serta mendukung pencapaian indikator,” ungkapnya .
Janni membeberkan, dalam pertemuan evaluasi membahas pelaksanaan kegiatan primer dan tradisional di masyarakat, peningkatan mutu pelayanan kesehatan, pelaksanaan percepatan penaggulangan Covid-19, cakupan vaksinasi, ketersediaan sara dan prasarana, dan pelayanan pengobatan tradisional.
“Harapannya ini menjadi momentum untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Gorontalo,” tutup Janni. (Putra/gopos)