GOPOS.ID, GORONTALO – Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tinggal sekitar tiga pekan lagi. Kesiapan pesta demokrasi lima tahunan itu terus digeber.
Kesiapan tersebut tidak hanya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu maupun aparat pengamanan TNI-Polri. Kesiapan menghadapi Pemilu juga dilakukan Rumah Sakit di Gorontalo. Yakni Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo serta Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie. Adapun kesiapan kedua rumah sakit tersebut yakni menyediakan ruangan khusus bagi para calon anggota legislatif (caleg) yang stres alias mengalami gangguan jiwa, akibat gagal terpilih. Saat menempati ruangan tersebut, para caleg gagal akan ditangani oleh dokter spesialis kejiwaan yang berada di dua rumah sakit tersebut.
Wakil Direktur RSAS Bidang Pelayanan dr. Medi Sarita mengemukakan, saat ini RSAS Kota Gorontalo telah memiliki dokter spesialis kejiwaan untuk menangani pasien yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Tergantung berat ringannya penyakit. Kalau hanya ringan dan hanya perlu dirawat, kita sudah siapkan untuk ruangan,” terang Medi saat dikonfirmasi gopos.id terkait kesiapan ruangan perawatan bagi caleg gagal dan mengalami stres.
Baca juga : Bawaslu Awasi Pengiriman Logistik dari Makassar
Menurut Medi Sarita, pelayanan gangguan kejiwaan pada dasarnya diberikan tidak hanya pada caleg yang gagal saja. Tetapi secara umum, orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Gangguan jiwa bisa diakibatkan dariapa saja. Tidak hanya karena gagal pada kontestasi politik. Tekanan sesatu hal yang berpengaruh terhadap kondisi psikolog bisa menyebabkan gangguan kejiwaan. Salah satu gangguan kejiwaan yakni stress
“Tidak ada perbedaan dia stress karena apa. Prosedur dan standar pelayanan yang diberikan sama,” tegas Medi Sarita.
“Adapun karena kalah dalam pemilihan itu hanya faktornya saja tapi kalau penyakitnya tetap sama dan bila mana dia sakit maka akan dirawat sebagaimana pasien yang lain. Orang yang stress itu bisa berlatar belakang penyebab yang berbeda-beda,” jelas medi.
Lebih lanjut Medi Sarita menerangkan, bilamana penyakit jiwa yang dialami pasien sangat berat maka pasien akan dirujuk ke RS Tumbulilato
“Untuk pasien yang kita tidak bisa tangani karena perlu perlakuan khusus, kita akan rujuk ke RS. Tumbulilato yang memang khusus untuk penanganan jiwa yang berat,” terang Medi Sarita.
Ditempat terpisah, Direktur RS Hasri Ainun Habibie, dr. Yana Yanti Suleman mengemukan bahwa milik Provinsi Gorontalo itu juga sudah memiliki dokter kejiwaan. Sehingga ketika ada pasien dengan gangguan jiwa, maka akan siap dilayani di RS Ainun Habibie yang berlokasi di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. “Iya kita sudah ada dokter kejiwaan,” kata dr. Yana.
Baca juga : Buruk Laku, Lembaga Survei Harus Dibedah
Khusus untuk para caleg gagal yang menjadi pasien akibat mengalami stres atau tekanan akibat tidak terpilih. RS Ainun Habibie juga sudah menyediakan ruang khusus untuk para caleg tersebut.
“Ada sekitar empat ruangan. Antara ruangan laki-laki dan perempuan kita pisahkan. Nanti dokter kejiwaan kami yang akan rutin memeriksakan mereka. Kalau depresinya ringan, mungkin bisa rawat jalan. Tapi kalau agak berat, maka mungkin akan mendapatkan penanganan lebih lanjut,” tandasnya. (muhajir/adm-01/gopos.id)