GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Djalaludin Gorontalo, memberikan peringatan dini terkait hujan sedang hingga lebat, yang akan berlangsung tiga hari ke depan.
Koordinator data dan informasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Djalaluddin Gorontalo, Wahyu Guru Imantoko mengungkapkan untuk Provinsi Gorontalo penyebab intensitas hujan selama tiga hari ke depan disebabkan oleh pola gangguan cuaca di sekitar wilayah Gorontalo.
“Hal tersebut karena adanya daerah konvergensi atau daerah pertemuan angin, dan juga didukung oleh suhu air laut yang masih relatif hangat,” ungkapnya dikonfirmasi gopos.id melalui sambungan telefon, Senin (30/8/2021).
Wahyu menjelaskan, curah hujan selama tiga hari ke depan tersebut berotensi menyebabkan banjir dan longsor di wilayah yang rawan.
“Itu juga dapat menyebabkan potensi bencana banjir maupun tanah longsor,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa hal yang perlu diwaspadai ialah wilayah perairan, karena musim angin timur akan berdampak pada aktivitas masyarakat yang berada di laut. Diperkirakan potensi ketinggian air laut bisa sampai 0,5 sampai 1 meter.
“Yang memicunya ialah awan di sekitar wilayah laut, dan menyebabkan ketinggian gelombang yang secara signifikan,” ujarnya.
Wahyu menyampaikan, masyarakat Gorontalo diimbau waspada selama tiga hari ke depan, terutama mengenai potensi bencana.
“Yang masih dominan itu hujan di siang hari hingga sore hari,” katanya.
Wahyu berharap, agar masyarakat dapat mengetahui selalu mengenai kondisi cuaca. Sehingga masyarakat mampu membaca kondisi dan mendapatkan informasi terkait hal-hal semacamnya.
“Juga perlunya mitigasi dan adaptasi terkait hal tersebut,” tandasnya. (Putra/Gopos).