GOPOS.ID, PAGUAT – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) kapal Feri KM Cengkih Afo, Hermanto, meninggal saat berlabuh di Pelabuhan Penyeberangan Desa Bumbulan, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Kamis (26/8/2021). Pria berusia 43 tahun itu diduga meninggal akibat serangan jantung.
Informasi yang dirangkum gopos.id, kematian korban diketahui saat rekan sekamarnya, Sugiarto, pagi pukul 06.00 Wita. Pria yang berdomisili di Jl. Pulau Papan, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Tojo Una-una itu diminta untuk bangun dalam rangka pengecekan dan pemanasan kapal. Sebab korban merupakan juru pengawas mesin. Setelah beberapa saat dibangunkan, korban tidak merespon. Hal itu membuat Sugiarto mencurigai kondisi Hermanto. Sugiarto lalu menghubungi rekan-rekan ABK lainnya.
Kapten Kapal, Budi Setiawan, saat itu mengambil tindakan mengevakuasi korban keluar kapal karena ruangan kamar dalam kapal yang sempit. Korban dinyatakan meninggal dunia karena tidak ada lagi denyut nadi yang ditemukan oleh rekan-rekan korban. Selain itu saat ditemukan tubuh korban sudah dingin dan kaku.
Kapten Kapal, Budi Setiawan, selanjutnya berkordinasi dengan keluarga korban. Saat itu terinformasi bila korban sempat menghubungi istrinya pukul 03.00 Wita. Korban menyampaikan akan segera sahur untuk puasa Kamis. Almarhum juga mengeluhkan bahwa akhir-akhir ini dada korban terasa sakit.
Almarhum telah dilakukan Swab antigen oleh pihak Rumah sakit bumi panua dengan hasil negatif. Selanjutnya pukul 11.50 Wita, almarhum telah diantar ke kampung halamannya menggunakan mobil jenazah RS Bumi Panua. (Isno/Putra/gopos)