GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo kembali memberikan dukungan terhadap penanganan Covid-19. Kali ini berkaitan dengan pelacakan (tracing) penyebaran covid-19. Sebanyak 633 tenaga tracer terlatih disiapkan Polda Gorontalo untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda) di Gorontalo dalam pelacakan penyebaran Covid-19.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M, menjelaskan peran tracer sangat penting dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Saat ini sebaran Covid-19 di Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan. Hal itu tak lepas dari peran tracer yang efektif dalam menelusuri dan melacak kontak erat pasien Covid-19, yang merupakan bagian dari operasional 3T. yaitu Testing, Tracing, dan Treatment.
“Kegiatan 3 T ini sangat terkait terkait erat. Dari tracing (penelusuran) akan dilakukan testing (pengecekan kesehatan dengan rapid tes atau swab). Kemudian hasil testing akan ditindaklanjuti dengan kegiatan treatment (pengobatan),” Irjen Pol Akhmad Wiyagus saat memimpin Upacara Pelatihan Tracer Covid-19 dalam rangka mendukung percepatan penanganan penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Gorontalo, Kamis (5/8/2021). Upacara yang berlangsung di halaman Mapolda Gorontalo itu turut dihadiri Wakapolda Gorontalo, Brigjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, M.H, serta para pejabat utama Polda Gorontalo.
Mantan Wakapolda Jawa Barat itu mengemukakan, para personel yang dilibatkan sebagai tracer untuk penanganan Covid-19 tak bisa bkerja sendiri. Harus bersinergi dan berkolaborasi dengan tim yang tergabung dalam stake holder penanganan Covid-19.
“Ajaran dari pelatihan harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Di negara manapun, termasuk Indondesia telah berhadapan dengan pandemi covid-19 yang sudah menjadi gejala sosial. Kondisi tersebut akan merubah tatanan perubahan sosial, sehingga menjadi bagian tugas kita bersama dalam menghadapinya,” tutur Jenderal Polisi Bintang Dua itu.
Lebih lanjut Kapolda Gorontalo mengapreasiasi personel dan relawan yang terlibat dalam pelatihan tracer Covid-19. Terlebih personel yang dilibatkan termasuk Bintara yang baru dilantik.
“Saya memberikan apresiasi kepada para Bhabinkamtibmas tracer, Bintara tracer, termasuk Bintara baru dilantik yang akan dilibatkan secara langsung sesuai kebijakan Bapak Kapolri. Polri akan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dalam mencegah sebaran covid-19,” tegas Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca juga: Aparatur Pemprov yang Tak Mau Divaksin Siap-siap Kena Sanksi
Di akhir penyampaiannya, Irjen Pol Akhmad Wiyagus berharap para tracer nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Ini merupakan tugas mulia, tugas kemanusiaan untuk menanggulangi dan memberantas covid-19, dan ini bisa menjadi ladang ibadah,” kata Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Kabid Humas Polda Gorontalo Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, S.I.K, menjelaskan 633 tenaga tracer yang disiapkan Polda Gorontalo terdiri sebanyak 376 Bhabinkamtibmas, 207 Bintara Remaja dan Relawan sebanyak 50 orang.
“Mereka nantinya, dilatih sebagai tenaga tracer yang akan ditugaskan guna membantu melacak siapa-siapa yang pernah kontak erat dengan seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.
Menurut Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, apabila dalam tracing ditemukan indikasi terpapar Covid-19 akan dilakukan testing oleh tim medis. Bila positif terkonfirmasi covid-19, maka akan dilakukan treatment.
“Dengan adanya 3T (Tracing, Testing, Treatment) dapat mencegah penyebaran Covid-19,” jelas mantan Kapolres Bone Bolango itu.
Pelaksanaan 3T juga bertujuan menemukan orang yang positif Covid-19 sedini mungkin ketika mereka masih mengalami gejala ringan. Mereka yang menjalani perawatan sejak mengalami gejala sakit ringan, peluangnya sembuh dari Covid-19 lebih besar.
Sebelumnya Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, menyampaikan sejalan peningkatan kedisiplinan protokol kesehatan di tingkat masyarakat, Pemerintah di Provinsi Gorontalo juga turut meningkatkan 3T untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Hal itu sejalan dengan instruksi pemerintah agar pemerintah daerah lebih memaksimalkan upaya Tracing, Testing dan Treatmen.
“Pemerintah daerah bersama unsur Forkompimda senantiasa bersinergi dalam meningkatkan 3 T dan gerakan 3M. Oleh karena itu saya berharap dukungan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan seluruh komponen masyarakat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” imbau orang nomor satu di Gorontalo itu.(hasan/gopos)