GOPOS.ID, BONE BOLANGO, – Sosialisai pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bone Pesisir, mulai dilakukan oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Hal ini dilakukan saat Rusli dalam kunjungan kerjanya, untuk memberikan bantuan pangan bersubsidi kepada warga terdampak Covid-19, di Kecamatan Bulawa dan Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone Bolango, Jumat (16/7/2021).
Untuk mewujudkan aspriasi masyarakat, Rusli mengatakan bahwa usulan Kabupaten Bone Pesisir telah disetujui oleh seluruh fraksi DPRD Gorontalo. Sebelum mengakhiri masa jabatannya, Rusli siap pasang badan untuk pemekaran DOB, dan memilih diangkat menjadi Ketua pemekaran Kabupaten Bone Pesisir.
“Yang sangat menguntungkan Kabupaten Bone Pesisir, sumber daya alamnya di sini banyak baik pertambangan maupun kelautan. Dari Bone sampai Kabila Bone itu panjang pantainya sama dengan Gorut. Jadi sudah cukup kriterianya untuk dijadikan satu kabupaten,” ungkap Rusli.
Sebagai awal persiapan, Gubernur Rusli juga telah menandatangani persetujuan pemekaran DOB pada Jumat pagi. Oleh karena itu, Rusli juga meminta untuk pihak kecamatan segera melakukan segala persiapan.
“Kasihan Bone Pesisir ini banyak menyumbangkan PAD-nya tapi begini-begini saja. Mudah-mudahan akan lahir. Ini sebagai tanda mata saya akan mengakhiri jabatan gubernur dua periode. Saya berkeinginan dan berkeyakinan Kabupaten Bone Pesisir harus hadir,” imbuhnya.
Anggaran yang akan digunakan oleh panitia pemekaran Kabupaten Bone Pesisir, telah disiapkan dengan alokasi dana sebesar Rp100 juta. Selain itu, Rusli mengaku akan menyiapkan Liaison Officer (LO) untuk membantu dalam koordinasi dan surat menyurat.
Pada kesempatan yang sama, tak lupa Gubernur Rusli selalu mengingatkan tiga hal yakni terkait Covid19, memaksimalkan vaksinasi, dan ketertiban kamtibmas.
Seperti pelaksanaan bakti sosial sebelumnya, bantuan merupakan kerjasama dengan Baznas Provinsi Gorontalo. Bantuan terdiri ndari beras 10 kg, minyak goreng dua liter, telur 10 butir serta ikan dan gula pasir masing-masing satu kilogram. Setiap bantuan menyasar pada 540 KPM, di Kecamatan Bulawa dan 632 KPM di Kecamatan Bulawa. (Adm-01/Adv/Gopos.id)