GOPOS.ID, KWANDANG – Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune mengatakan untuk menekan angka kematian ibu. Adalah meningkatkan pelayanan secara maksimal di setiap puskesmas adan rumah sakit.
“Makanya kami bahas tadi ini juga adalah memaksimalkan pelayanan di RSUD ZUS yang merupakan rumah sakit terdekat dengan masyarakat Gorontalo Utara,” jelas Rizal, Selasa (13/7/2021).
Ia menjelaskan, angka kematian ibu di tahun 2020 kemarin itu terlalu tinggi. Sementara yang diharapkan 120 per 100 kelahiran hidup dan bahkan menekan pada angka nol.
“Nah 2021 ini ada tujuh orang baru pada periode Juli. Menjadi harapan kita semua jangan sampai terjadi atau ketambahan lagi. Karena posisi angka tujuh sudah cukup tinggi dari 100 ribu kelahiran hidup,” ujarnya.
Upaya yang dilakukan melalui puskesmas, melalui program-program edukasi dan sosialisasi serta berbagai metode yang dibuat. Bagian dari langkah konkret dalam menekan angka kematian ibu.
“Dalam program termasuk orang tua dari ibu hamil, suami dan orang dekat kita melatih bagaimana mengasuh. Bagaimana memberi makanan tambahan bagi anak pada ibu hamil,” katanya.
Menurut Rizal peran dari lintas sektor juga sangat penting. Baik itu dari TNI-Polri, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam bentuk intervensi.
Ia memberikan contoh semisal kerja sama dengan dinas peternakan. Setiap ibu hamil memperoleh 10 ekor ayam betina dan 2 ayam jantan. Dalam umur 1 bulan sampai dengan 9 bulan bisa diambil sebagai makanan asupan gizi bagi ibu hamil.
“Setelah melahirkan mungkin untuk penambahan biaya persalinan. Walaupun sekarang ini, kita membantu melalui dana jaminan persalinan (jampersal) kurang lebih 500 juta,” tandas Rizal. (isno/gopos)