GOPOS.ID – Danau Limboto menjadi salah satu dari 15 danau di Indonesia yang masuk dalam program reklamasi dan rehabilitasi tahun 2019.
“Pada April 2018, Presiden Joko Widodo telah menegaskan untuk melakukan reklamasi dan rehabilitasi secara besar-besaran mulai tahun 2019. Di Provinsi Gorontalo salah satunya adalah Danau Limboto,” kata Idris Rahim pada apel Korpri di halaman Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, Senin (18/3/2019) kemarin.
Baca juga : Gubernur Bebernakan Tiga Syarat untuk Capai 2 Juta Ton Jagung
Wakil Gubernur dua periode ini menjelaskan, reklamasi dan rehabilitasi lahan akan dilakukan pada 15 Daerah Aliran Sungai (DAS). 15 danau dan wilayah bagian hulu, dan atau waduk di 65 lokasi. Selain Danau Limboto, tiga DAS di Provinsi Gorontalo juga masuk dalam program reklamasi dan rehabilitasi, yaitu DAS Limboto, DAS Bone, dan DAS Bulango.
“Reklamasi dan rehabilitasi dilakukan melalui gerakan penanaman pohon secara nasional. Tiga pola penanaman dalam gerakan tanam nasional meliputi penanaman oleh negara atau pemerintah, korporasi, dan penanaman oleh masyarakat,Jelsnya.
Penanaman oleh negara atau pemerintah dilakukan melalui rehabilitasi hutan dan lahan, restorasi ekosistem gambut, pemulihan wilayah akibat bencana longsor dan banjir, serta pemulihan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca juga : Jelang Pemilu 17 April, Gubernur Ajak Masyarakat Jangan Golput
Penanaman oleh korporasi dilakukan melalui industri HPH/Multi Sistem Silvikultur, HTI, rehabilitasi DAS, dan melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Sedangkan untuk penanaman oleh masyarakat dilakukan melalui perhutanan sosial dan dinamika masyarakat atau sistem adopsi pohon.
“Reklamasi dan rehabilitasi diorientasikan untuk penyelamatan danau dan waduk atau dam, pemukiman, serta menjaga keindahan alam sekaligus untuk perluasan kesempatan kerja, serta penyediaan kayu rakyat dan berbagai manfaat ekonomi lainnya bagi masyarakat,” tandas Wagub Idris Rahim.(isno/rls/gopos)