GOPOS.ID, LIMBOTO – Bermaksud memberi efek jera, malah berbuntut masalah hukum. Begitulah yang dialami oknum Kepala Desa (Kades) Pilobuhuta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, HM. Ia diadukan ke Polisi setelah diduga menampar warganya, NI (31). HM diduga menampar wajah NI sebanyak dua kali.
NI usai melapor di Polres Gorontalo menceritakan, kejadian berawal pada 3 Juni 2021. Kala itu ia dituduh menyebarkan fitnah tentang perselingkuhan dua warga Desa Pilobuhuta YD dan N.
“Kami diundang di kantor Desa untuk melakukan mediasi atas masalah itu,” ungkapnya NI, Selasa (8/6/2021).
Menurut NI, saat sedang proses mediasi di kantor desa, oknum Kades Pilobuhuta, HM, meminta dirinya berdiri. NI yang sebelumnya duduk di kursi lalu berdiri. Saat ia berdiri, oknum kades diduga menampar pipi kiri dan kanan NI.
Baca juga: Flash News: Sebuah Rumah di Tomulabutao, Kota Gorontalo, Terbakar
NI mengatakan, kejadian tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Akan tetapi ia tak terima dengan perlakuan tersebut. Ia pun malu lantaran peristiwa itu terjadi di hadapan aparatur desa.
“Selain itu saya tidak paham soal bagaimana cara untuk membuat laporan kepada polisi dan juga saya rasa takut,” katanya.
“Akhirnya saya meminta bantuan kepada warga yang paham untuk melaporkan masalah ini,” imbuhnya.
NI berharap, apa yang sudah dilakukan oknum kades tersebut mendapatkan ganjaran yang setimpal.
“Saya tidak terima ditampar seperti itu,” ucapnya.
Oknum Kades Pilobuhuta, HM, saat dikonfirmasi mengakui tidakannya terhadap NI. Hal itu dikarenakan karena NI dinilai telah mencemarkan nama baik N. Terkait masalah itu, N meminta agar NI diberikan ganjaran atas perbuatannya.
“Sebelumnya N akan melaporkan hal itu ke pihak berwajib kalau NI tidak diberikan ganjaran ataupun efek jera,” ungkap HM saat ditemui di kantor Desa.
HM menjelaskan, tindakan yang dilakukan itu disaksikan langsung oleh aparat desa yang hadir pada saat itu. NI sudah membuat dan menandatangani surat pernyataan pada saat itu agar tak mengulangi perbuatannya.
“Tapi malah sebaliknya saya malah dilaporkan ke Polres Gorontalo,” tandasnya.
Saat ini laporan tersebut sudah masuk dan sementara ditangani oleh pihak Polres Gorontalo untuk penyelidikan lebih lanjut. (Putra/gopos)