GOPOS.ID,KOTA GORONTALO – Gubernur Gorontalo. Rusli Habibie, menyambut baik rehabilitasi dan penambahan gedung Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakan (Arpus). Yang beralamat di Jl. Pangeran Hidayat II, Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Pada pencanangan rehabilitasi kantor Dinas Arpus, yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Rusli Habibie pada Jumat (28/5/2021).
Gubernur mengingatkan kepada kontraktor pemenang tender, untuk bekerja tepat waktu, tepat hasil dan tepat guna.
Mengingat pekerjaan fisik yang ditawar jauh dari harga alokasi anggaran atau pagu.
“Saya khawatir. Karena saya dulunya adalah kontraktor. Saya melihat, harga yang ditawar dalam pembangunan ini, berkurang hampir Rp 1 Miliar. Apalagi ini Pembangunan fisik. Butuh perhitungan yang tepat. Pada pekerjaan fisik seperti ini, bahan alam yang dibutuhkan hanya pasir dan batu bata yang lokal. Selebihnya pabrikan semua. Ada semen, tripleks, besi dan sebagainya,” kata Rusli.
Gubernur Rusli berharap. Pihak kontraktor bisa menghitung dengan baik kebutuhan pekerjaan. Dinas terkait juga diminta melakukan pengawasan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan selesai dengan baik selama 180 hari kalender.
Sementara itu, terkait kinerja pelayanan Dinas Arpus. Gubernur Rusli Habibie menekankan, dengan adanya penambahan gedung tersebut, kualitas pelayanan Dinas Arpus seyogyanya juga ikut meningkat.
Khususnya menyangkut arsip pemerintahan dari masa lalu hingga sekarang. Dinas Arpus didorong melakukan pengarsipan secara manual dan digital.
“Kualitas kearsipan harus ditingkatkan. Di negara kita, kearsipan masih lemah. Perbandingannya, kalau di Belanda, arsip Gorontalo di masa lalu, bahkan ada dokumen tahun 1.500-an masih tersimpan rapi. Kalau kita, mau mencari sertipikat tanah SMA saja kadang sulit,” terang Gubernur.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Arpus, Sul A. Moito, dalam kesempatan yang sama menjelaskan. Rehabilitasi kantor Dinas Arpus tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpustakaan Nasional RI tahun 2021. Dengan besaran Rp 4,1 Miliar.
“Penawaran dari pihak kontraktor adalah Rp 3,3 Miliar. Dengan konstruksi gedung sebanyak dua lantai. Untuk pekerjaannya direncanakan dengan akan berlangsung hingga 20 November 2021 mendatang,” ungkap Sul.
Sebagaimana diketahui, rehabilitasi gedung Arpus seharusnya dilaksanakan tahun 2020. Namun anggaran yang telah diusulkan sejak 2019 itu ditunda. Karena saat itu pemerintah harus mengalihkan sebagian alokasi APBN untuk penanganan covid-19. (rls/adm-03/Gopos)