GOPOS,ID GORONTALO – Selain personel Polri dan TNI. Petugas kesehatan juga akan ditempatkan di posko perbatasan keluar masuk Gorontalo. Keberadaan petugas kesehatan tersebut dimaksudkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan Covid-19 bagi yang melintas di perbatasan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Andriyanto Abdussamad, S.Km, M.Kes, menjelaskan masyarakat yang akan berkunjung ke Gorontalo harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan. Meski demikian, nakes yang bertugas akan tetap melakukan pemeriksaan secara acak kepada pemudik. Pencegahan penularan Covid-19 jelang hari raya Idul Fitri di Gorontalo ini berkoordinasi dengan lintas sektor.
“Jadi kita akan melakukan pengecekan suhu tubuh, kalau misalnya suhunya melampaui standar yang sudah ditetapkan yakni kurang lebih 37,5 derajat ke atas, itu kita akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Andriyanto Abdussamad menambahkan, Dinkes Provinsi Gorontalo menyediakan layanan pemeriksaan rapid antigen tanpa biaya di posko perbatasan, namun hanya diperuntukkan bagi mereka yang akan masuk di wilayah Gorontalo. Jika ditemukan gejala-gejala yang sama persis seperti Covid-19, maka tidak akan diizinkan masuk ke Gorontalo, dan dianjurkan untuk kembali ke tempat asal.
“Untuk kebutuhan pemeriksan di perbatasan, Yang dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan merupakan bagian dari pelaksanaan pengamanan posko kesehatan, jadi tidak dikenai tarif,” pungkasnya.(Sari/gopos)