GOPOS.ID, GORONTALO – Tak terasa puasa sudah memasuki separuh bulan ramadan. Untuk anda yang bosan dengan menu kue yang itu-itu aja. Kali ini gopos.id mencoba mengelus tentang kue Sabongi yang cocok bagi anda karena bosan dengan kue itu-itu aja.
Sabongi adalah salah satu kue yang juga menjadi pilihan yang sering menjadi cemilan khas masyarakat khususnya Gorontalo.
Kue berbahan utama Ubi kayu dan pisang ini sering kali kita temuai menjadi menu buka puasa. Selain memiliki cita rasa manis, sajian ini sangat cocok jika disantap dengan kondisi hangat.
Dikutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id Sabongi kerapkali menjadi makanan jajanan anak-anak bahkan ibu-ibu di jalanan. Dulunya kue ini merupakan salah satu kue kesukaan raja-raja di Gorontalo.
Konon, kue Sabongi ini disantap oleh para raja Gorontalo terdulunya saat sedang menerima tamu atau sedang bersantai.
Di daerah Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango, Kue Sabongi ini dikenal dengan nama Barinta. Pada jaman dahulu, hampir setiap rumah khususnya kalangan raja-raja pasti didapati adanya kue Sabongi.
Karena memang, mereka sangat menyukai Kue Sabongi karena memiliki rasa yang khas. Bahkan jika dulu dalam acara-acara perkawinan. Kue Sabongi yang paling banyak disajikan sebagai santapan para undangan. Cara membuat Kue Saboni ini cukup praktis, karena menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan mudah ditemukan.
Nah, untuk anda yang ingin mencoba membuatnya. Berikut beberapa bahan serta resep pembuatan Sabongi.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
- 500 gram singkong parut, ambil 50 ml air perasannya ganti dengan 50 ml air matang
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh garam
- 4 buah pisang, potong-potong
- minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
Campur singkong parut, bawang putih, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
Ambil sedikit adonan. Pipihkan. Beri potongan pisang. Bentuk oval.
Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang dan berwarna kecokelatan. Angkat, tiriskan.
Sajikan.
Sabongi sangat cocok di santap selagi hangat dan di temani susu hangat, teh maupun Kopi. (Putra/Gopos).