GOPOS.ID, GORONTALO – Guna mendorong percepatan vaksinasi di daerah, Provinsi Gorontalo mendapat tambahan 11.500 dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan RI. Tambahan vaksin Sinovac tersebut tiba di Gorontalo Sabtu, (24/4/2021) dan saat ini disimpan di instalasi Kimia Farma.
Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman menjelaskan, ketambahan dosis vaksin ini tidak luput dari upaya Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie yang meminta percepatan vaksinasi di kabupaten/kota.
“Pada Rakor dengan Forkopimda dan Bupati Wali kota Kamis kemarin, Gubernur sudah menginstruksikan agar vaksinasi dipercepat. Masalahnya, kabupaten kota masih khawatir karena dosis vaksin menipis. Jadi Bapak Gubernur menyurat dan WA ke Pak Menkes dan Alhamdulillah cepat direspon,” ujar Yana.
Ia berharap, dengan ketambahan vaksin ini setiap kabupaten dan kota segera melanjutkan proses penyuntikan baik untuk dosis 1 dan dosis 2. Ia menilai progres vaksinasi di Gorontalo masih cukup rendah.
Dari target 70.072 orang pelayan publik, yang sudah divaksin dosis 1 ada 43,73 persen atau 30.649 orang. Sementara untuk dosis 2 baru 20,98 persen atau 14.705 orang. Untuk target lansia dari 83.335 orang, yang sudah divaksin dosis 1 baru 1,08 persen atau 904 orang dan dosis 2 baru 0,33 persen atau 280 orang.
Untuk itu, katanya, ini menjadi fokus Gubernur dan Forkopimda agar bagaimana progres ini bisa dipercepat. Saat ini meski di bulan Ramadan, kita berharap vaksinasi tetap berjalan. Vaksin tidak membatalkan puasa sebagaimana fatwa MUI.
Pihaknya menghitung kebutuhan dosis untuk enam kabupaten dan kota hingga minggu keempat bulan April ada 13.501 dosis atau 1.370 vial (pembulatan). Pasokan awal yg didistribusikan oleh Kemkes akan disusul sampai mancapai jumlah 13.501 dosis yang diharapkan bisa mencukupi kebutuhan hingga akhir bulan nanti. (rls/adm-01/gopos)