GOPOS.ID, GORONTALO – Capaian realisasi triwulan I tahun anggaran 2021 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo masih berada di bawah target. Baik realisasi fisik maupun realiasi keuangan.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengungkapkan berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala bagian administrasi pembangunan bahwa progres capaian realisasi di Kota Gorontalo selama 3 bulan pertama di Tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Marten Taha mengemukakan, capaian realisasi Pemerintah Kota Gorontalo hingga akhir Maret 2021 ini realisasi fisiknya mencapai 12,67 persen dari target 24,72 persen. Sementara realisasi keuangan 8,85 persen dari target 22,12 persen.
Penurunan realisasi ini kata Marten, disebabkan adanya perubahan sistem dari SIMDA menjadi SIPD. Perubahan aplikasi ini berdampak pada penyerapan anggaran yang belum maksimal sehingga menyebabkan keterlambatan pencairan.
“Ini bukan hanya terjadi di Kota Gorontalo, tetapi terjadi hampir di seluruh Indonesia dengan kondisi SIPD yang masih dalam penyempurnaan,” ujar Marten Taha saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyerapan Anggaran Triwulan I Kota Gorontalo, Rabu (14/4/2021).
Meskipun demikian, Wali Kota dua periode itu mengingatkan bahwa progres capaian realisasi yang dilaksanakan ini baru merupakan tahap awal atau masih triwulan 1. Dan masih ada 3 triwulan lagi untuk melaksanakan program dan kegiatan.
“Pandemi Covid-19 ini memang berdampak pada struktur anggaran Pemerintah daerah. Sebab pemerintah pusat melakukan pemotongan anggaran, recofusing, dan realokasi anggaran,” tandasnya. (ramlan/gopos)