GOPOS.ID, GORONTALO – Sebuah kebanggaan. Sulaman khas Gorontalo, Karawo, kembali tampil di ajang fashion tingkat dunia. Kali ini fashion Karawo akan tampil pada Introducing Indonesia a Hybrid Fashion Event di Ankara, Turki, 7-8 April 2021.
Adapun fashion karawo yang akan ditampilkan pada Introducing Indonesia a Hybrid Fashion Event di Ankara, Turki, merupakan koleksi dari desainer Tethuna (Mohammad Ramdhan Mopangga). Tethuna merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.
Fashion Karawo Thetuna akan tampil bersama 6 brand fashion Indonesia. Yakni Elzatta, Wearing Klamby, Jawhara Syari, Medina Zein, Restu Pratiwi, serta Hwan Eco Ethnic. Sedikitnya ada 10 koleksi yang bakal ditampilkan oleh para peserta dalam dua hari pelaksanaan kegiatan. Pada hari pertama (7/4/2021) 5 koleksi dan kemudian hari kedua 5 koleksi.
Acara fashion show ini akan turut ditampilkan secara live di kanal youtube: Indonesia in Ankara pada Rabu (7/4/2021) pukul 16.00-18.00 WIB.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, menjelaskan event fashion show ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Ibu Negara Turki, Emine Erdogan. Selain itu akan hadir pula para influencer, pengamat fashion, serta para pihak yang terlibat dalam dunia fashion.
“Ini merupakan event fashion show pertama yang akan dihadiri oleh Ibu Negara Turki saat masa pandemi ini,” ujar Muhammad Iqbal dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/4/2021).
Menurut Muhammad Iqbal, selain bentuk diplomasi RI, pelaksanaan Introducing Indonesia a Hybrid Fashion Event di Ankara, Turki merupakan upaya promosi produk Indonesia ke dunia internasional. Sebab keberadaan Turki merupakan jalur penghubung dunia fashion muslim dunia.
Franka Soeria dari Marka Marie selaku pelaksana kegiatan mengatakan, even fashion show ini sengaja memilih 7 brand fashion untuk merepresentasikan Indonesia yang kuat dan inklusif.
“Produk yang ditampilkan ini juga ready to wear. Siap untuk dijual, karena sasarannya kita adalah memasarkan produk,” ujar Franka.
Desainer Tethuna, Mohammad Ramdhan Mopangga, menjelaskan Karawo merupakan sulaman khas Gorontalo yang proses pembuatannya terbilang rumit. Sebab dari proses menggambar desain hingga proses menyulam semuanya dilakukan dengan tangan (hand made).
“Ini merupakan sebuah kebanggaan, bahwa produk Gorontalo bisa tampil di event internasional. Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur, Rusli Habibie, Ketua Dekranasda, Ibu Idah Syahidah, serta Kepala Kantor Perwakilan BI Gorontalo, Bapak Budi Widihartanto,” ujarnya.
Sementara itu Kepala KPw BI Gorontalo, Budi Widihartanto, menjelaskan BI Gorontalo terus mendorong pengembangan UMKM di Gorontalo. Langkah itu dilakukan pada berbagai sisi. Mulai dari sisi produksi, kelembagaan, hingga pemasaran dan promosi.
“Insya Allah melalui kegiatan ini produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM Gorontalo bisa masuk ke pasar Turki,” ujar Budi Widihartanto.(hasan/gopos)