GOPOS.ID, GORONTALO – Keprihatinan atas aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) datang dari berbagai kalangan. Tak terkecuali dari akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo.
Dr. Muhammad Gazali Rahman, akademisi IAIN Sultan Amai Gorontalo, menyebut aksi bom bunuh diri merupakan tindakan manusia yang tak beragama. Sebab dalam agama, khususnya Islam, tidak dibenarkan tindakan bom bunuh diri.
“Dalam agama Islam aksi tersebut jelas bertentangan dengan Alquran dan Sunnah,” tegas Muhammad Gazali.
Menurut Muhammad Gazali, tidak hanya Islam, semua agama mengecam tindakan bom bunuh diri. Oleh karena itu aksi bom bunuh yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, tidak bisa disematkan atau dilabelkan pada agama tertentu.
“Tindakan biadab ini bertentangan dengan humanisme, serta ditentang oleh semua agama,” ucap Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo itu kepada gopos.id, Ahad, (28/3/2021).
Oleh karena itu, Muhammad Gazali, mengecam aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Di sisi lain, Dosen Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo itu menilai aksi bom bunuh diri memiliki keterkaitan atas ketidakpuasan terhadap sikap pemerintah. Terutama dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
“Ketika Negara atau pemerintah tidak mampu menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam sistem pemerintahan, maka jangan harap warga negara akan Pancasilais,” tegasnya. (Sari/gopos)
Comments 2