GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F.Kono mengungkapkan, penyakit kusta masih bisa disembuhkan tanpa harus mengalami disabilitas.
Menurut Ryan, kusta merupakan penyakit yang menyerang kulit dan syaraf tepi, sehingga menyebabkan mati rasa pada bagian tertentu.
Ryan mengatakan, Kusta atau leprosy termasuk jenis penyakit dengan stigma tinggi, orang merasa ketakutan mengalami penularan. Sebab, melihat dampak kusta yang secara fisik cacat/ kerusakan tubuh yang mengerikan.
“Faktanya kusta merupakan penyakit yang tidak mudah menular, serta dapat disembuhkan tanpa mengalami disabilitas,” ungkap Ryan F.Kono saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Pencanangan Kemoprofilaksis Kusta Tingkat Kota Gorontalo tahun 2021.
Disamping itu, kata Ryan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Gorontalo tahun 2019, angka kesakitan kusta 1,21 per 10 ribu penduduk. Sementara di tahun 2020, menurun menjadi 0, 88 per 10 ribu penduduk.
“2019 ditemukan 23 kasus baru. Dan mengalami penurunan untuk penemuan kasus baru tersebut sebanyak 18 kasus. Namun angka kecacatan tingkat II meningkat menjadi 44,5 persen dari target 5 persen,” terangnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, mengingat kusta ini merupakan program Nasional. Maka tentu ada target-target yang harus dicapai. Termasuk eliminasi kusta yang ada di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota pun harus dituntaskan.
“Untuk mencapai eliminasi kusta, Kemenkes berupaya melakukan akselerasi melalui berbagai kegiatan inovasi antara lain yaitu kemoprofilaksis,” pungkasnya. (ramlan/gopos).