GOPOS.ID, GORONTALO – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Selasa (5/3/2019) pagi tadi menggelar pertemuan Koordinasi dalam rangka pelaksanaan Istithaah kesehatan haji. Tujuannya agar Calon Jamaah Haji (CJH) asal Gorontalo benar-benar menjalani Istithaah kesehatan haji yang benar.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr Triyanto Bialangi bahwa UU Nomor 13 Tahun 2008 Pasal 31 menyatakan bahwa pembinaan dan pelayanan kesehatan ibadah haji.
Baik pada persiapan maupun pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji, dilakukan oleh menteri yang ruang lingkup tugas dan tanggungjawabnya di bidang kesehatan. Pembinaan yang dimaksud adalah serangkaian kegiatan terpadu, terencana, terstruktur dan terukur.
Diawali dengan pemeriksaan kesehatan pada saat mendaftar menjadi jamaah haji sampai masa keberangkatan ke Arab Saudi. Pemeriksaan sebagai langkah pembinaan kesehatan jamaah haji sesuai dengan amanah UU Nomor 13 tahun 2008.
Pelayanan kesehatan haji adalah upaya kesehatan dalam bentuk kuratif dan rehabilitatif. Dilakukan kepada jamaah haji pada seluruh tahap penyelenggaraan ibadah haji.
Baca juga :Â Pemprov Mulai Sosialisasi Deteksi Dini Risiko PTM
“Pembinaan kesehatan jamaah haji bertujuan untuk menciptakan istithaah kesehatan jamaah haji. Istithaah kesehatan jamaah haji merupakan syarat wajib haji sesuai syariat Islam,” ucap Triyanto.
Di Gorontalo sendiri menurutnya untuk pemeriksaan kesehatan tahap I sudah dilakukan kepada CJH Gorontalo.
“Ada sekitar 975 CJH asal Gorontalo yang sudah diperiksa. Nanti kita akan ke tahap dua hingga sampai keberangkatan dan sampai di Arab Saudi,” paprnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Imunisasi dan Survelens Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Erni Mansyur mengungkapkan bahwa pemberian vaksin meningitis akan diberikan secara gratis kepada CJH. Setiap CJH wajib untuk di vaksi. Sebab itu adalah persyaratan utama Istithaah kesehatan haji.
“Untuk pelunasan CJH harus Istithaah. Faktor utama yang diperiksa kesehatan adalah faktor resiko dari jamaah haji yang akan diberangkatkan,” tutur Erni.
Baca juga :Â Penanggulangan Malaria di Gorontalo Terbaik se Indonesia
Nantinya setiap CJH akan dilakukan screnning penyakit tidak menular, kemudian pengecekan terhadap jamaah yang mengalami gangguan jiwa hingga penyakit yang sudah dalam kondisi kritis. (andi/gopos)