GOPOS.ID, MARISA – Angka Stunting di Kabupaten Pohuwato dari 2017 sampai dengan 2020 mengalami penurunan. Hal ini disampaikan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, Pembangunan (Baperlitbang) Kabupaten Pohuwato, Irfan Saleh, S.Pt., M.Si, pada pertemuan koordinasi pelaksanaan aksi konvergensi pencegahan stunting secara kolaboratif dan terintegritas di Aula Baperlitbang, Kamis (4/2/2021).
“Kalau di 2017 kita ada di angka 22,4% . Pada 2018 angka stunting di Pohuwato ada di angka 17,87%. Selanjutnya pada 2020 sesuai penimbangan di tingkat posyandu kita ada diangka 7.3%,” ujar Irfan.
Irfan mengatakan, Pohuwato sudah melampaui target pusat. Pihaknya sedang berusaha agar Pohuwato menjadi pusat studi pencegahan stunting.
“Kita malah sudah melampaui pusat, oleh karena itu di pusat kita sementara mendesain untuk menjadi pusat studi,” tutur Irfan.
Lebih lanjut Irfan mengungkapkan bahwa Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) harus menjadi pusat pelayanan tidak hanya persoalan kesehatan tapi juga harus hampir semua lingkup khususnya dalam hal pencegahan stunting.(Azhar/gopos)