GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota masih mendalami motif penikaman yang terjadi di Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. Dugaan sementara Amrijal (60) nekat menikam mantan istrinya, Fitriani Musa (43), karena dipicu cemburu.
Informasi yang dirangkum gopos.id, peristiwa penikaman terjadi pada pukul 14.00 wita. Sesaat sebelum kejadian, Amrijal sempat bertamu ke kediaman mantan istrinya di Jl. R. Atje Slamet, Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. Saat itu Amrijal berbincang dengan suami Fitriyani, Nasir Basoan (53).
Beberapa saat kemudian, Amrijal dan Nasir terlibat pertikaian yang kemudian berujung adu jotos. Saat itu, Fitriyani berupaya melerai. Tapi nahas, Fitriyani tak menyadari bila Amrijal sudah memegang sebilah pisau.
Amrijal lalu menyerang membabi buta ke arah Fitriyani. Akibatknya Fitriyani mengalami luka tikaman di bagian ulu hati, perut sebelah kiri serta di bagian dada.
Baca juga: Tragis! Perempuan di Leato Utara Ini Tewas Ditikam Mantan Suami
Bersamaan dengan itu, Amrijal juga ikut menyerang Nasir yang berdiri bersebelahan dengan Fitriyani. Akibatnya Nasir ikut pula terluka akibat tikaman senjata tajam.
Nasir lalu berteriak meminta pertolongan. Teriakan itu terdengar oleh personel Babinsa Leato Utara serta warga sekitar. Warga pun mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit Multazam Kota Gorontalo.
Saat dilarikan ke rumah sakit, kondisi Fitriani sudah dalam keadaan kritis. Ironinya tak lama setelah tiba di rumah sakit, Fitriyanti dinyatakan meninggal. Sementara Nasir dirujuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS).
Sementara itu, Amrijal yang berada di lokasi kejadian langsung menjadi sasaran amuk massa. Warga yang marah dengan kejadian tersebut memukuli terduga pelaku. Beruntung Amrijal langsung dibawa dan diamankan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Gorontalo (KPG).
Ditemui di rumah sakit Multazam, pihak keluarga korban mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Pasalnya, mereka sama sekali tak menyangka bila Amrijal berbuat nekat seperti itu.
“Dia datang mo jemput anaknya. Awalnya tidak ada apa, dia datang baik-baik, torang pun sambut dengan baik-baik juga,” ujar keluarga korban yang sedang menunggu proses pemulasaran jenazah di RS Multazam.(sari/ari/gopos)