GOPOS.ID, KWANDANG – Sidang interpelasi terhadap Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, yang berlangsung di ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Selasa (12/1/2021), diwarnai kericuhan.
Kericuhan terjadi ketika para tamu memaksa masuk di ruang sidang. Namun oleh petugas dari kepolisian dan Satpol PP berusaha mencegat. Hal itu dilakukan mengingat rapat teresebut dibatasi karena mengingat pandemi Covid-19 dan mengacu pada protokol kesehatan.
Pantauan gopos.id saat berada di pintu masuk ruang sidang, kericuhan itu diawali adanya tamu yang memaksa masuk untuk menyaksikan proses interpelasi Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin.
Mereka (tamu) melihat bahwa ada beberapa tamu di dalam ruang sidang, dinilai tidak ada kepentingan berada di ruang sidang. Terlebih yang tidak masuk dalam daftar list yang sudah ditentukan oleh pihak DPRD.
“Kasih keluar yang tidak berkepentingan di dalam yang tidak masuk dalam daftar list,” teriak tamu.
Untungya suasana ricuh tidak berlangsung lama. Petugas keamanan langsung meredakan kericuhan dengan pendekatan persuasif.
Sidang interpelasi Bupati Gorut, Indra Yasin di hadiri Wakil Bupati, Thariq Modanggu, Sekretaris Daerah (Sekda), Ridwan Yasin dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para Asisten pemerinta daera. (isno/gopos)