GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Putri Kebudayaan Gorontalo 2020, Hindun Hulopi, melangkah ke pentas nasional. Dara berusia 19 tahun ini mewakili Provinsi Gorontalo dalam ajang Pemilihan Putri Kebudayaan Nasional.
Dalam ajang bergengsi tersebut, Hindun Hulopi, mengangkat Budaya Tanggomo sebagai bahan advokasi di tingkat Nasional. Pemilihan Budaya Tanggomo bukan tanpa alasan. Hindun bertekad ingin memperkenalkan Tanggomo yang mulai jarang diminati oleh kaum millenial, khususnya usia remaja saat ini.
“Harapannya eksistensi budaya tanggomo ini bisa kembali dilestarikan,” ucap mahasiswi Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu.
Hindun berharap dengan diangkatnya budaya tanggomo ini di tingkat nasional bisa menambah jumlah peminat dari budaya tanggomo khususnya kaum remaja.
“Dengan hadirnya peran pemerintah di sini diharapkan bisa menambah jumlah peminat sastra lisan Gorontalo. Yaitu tanggomo,” ucap Hindun.
Hindun menuturkan, dirinya memilih sastra lisan tanggomo sebagai bahan advokasi di tingkat nasional, karena tanggomo memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki di daerah lain.
“Tanggomo memiliki ciri khas tersendiri baik dari sisi bahasanya dan sisi penyampainnya. Maka dengan dipilihnya tanggomo ini agar budaya ini bisa dijaga, dilestarikan serta dirawat sebagai bentuk kearifan lokal di Provinsi Gorontalo,” ucap Hindun
Hindun menambahkan dalam bahan advokasinya di tingkat nasional dirinya berkolaborasi dengan komunitas tanggomo yaitu Pohala’a Lo Hulondalo yang notabenya anggotanya berasal dari para mahasiswa Jurusan Sastra Universitas Negeri Gorontalo
“Dengan saya memilih Komunitas Pohala’a Lo Hulondalo untuk diajak kolaborasi sebagai bahan advokasi ditingkat nasional bisa menyuarakan budaya tradisional tanggomo ini,” tutup Hindun.(Indra/gopos)