GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango menggenjot pengembangan sistem pertanian yang ramah lingkungan.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bone Bolango, Roswaty Agus, mengatakan untuk menjamin hasil pertanian yang aman dan sehat diperlukan sistem pertanian yang ramah lingkungan.
“Contohnya tidak menggunakan lagi pestisida dan pupuk kimia dan secara berangsur beralih menggunakan pestisida dan pupuk organik hasil dari kotoran sapi yang sudah difermentasi dan sisa limbah buangan pertanian,” ucap Roswaty Agus.
Roswaty Agus menambahkan, ke depan pihaknya berharap dalam mengelola pertanian, diharapkan para petani bisa melaksanakannya dengan full mekanisasi.
“Artinya dalam mengelola hasil pertanian secara berangsur juga kita gantikan dengan mesin-mesin, karena pihaknya menganggap jika para petani saat akan melakukan penanaman dan panen biasanya sudah dalam 1 paket menggunakan buruh tani. Dan kebanyakan buruh tani berasal dari luar Kabupaten Bone Bolango. Jika waktu penanamannya dan waktu panennya secara bersamaan maka akan mengalami keterlambatan dan hasilnya pun akan kurang baik,” ucap Roswaty Agus.
Lebih lanjut Roswaty Agus menjelaskan kendala yang dihadapi oleh para petani yang nantinya menggunakan mesin dalam menggarap lahan pertanian adalah pada saat panen struktur tanah masih dalam keadaan basah.
“Ketika alat ini masuk ke lahan pertanian akan sulit karena alatnya nanti akan tertahan ditanah yang basah itu. Itulah kendala kita dalam sistem full mekanisasi,” ucap Roswaty Agus.
Roswaty Agus juga berharap kerja sama dari beberapa pihak. Di antaranya Balai Wilayah Sungai dan Dinas PUPR dalam memperbaiki saluran-saluran irigasi di Bone Bolango. Tujuannya agar jika sistem full mekanisasi dalam menggarap lahan pertanian ini dapat berjalan dengan lancar. (Indra/gopos)