GOPOS.ID, GORONTALO – Forum Debat Hukum dan Konstitusi Merah Maron (Fordehkonsmero), Fakultas Hukum, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sukses menggelar debat konstitusi tingkat regional timur ke-6. Debat dilaksanakan di masa pandemi covid-19 itu diselenggarakan secara virtual.
Gelaran debat ini dilaksanakan mulai 30 November dan berakhir 2 Desember 2020. Tercatat, sebanyak 60 peserta berpartisipasi beradu gagasan dan argumen dalam debat tersebut. Dari 60 peserta itu, 36 peserta tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan 24 peserta tingkat universitas.
Direktur Fordehkonsmero, Mohamad Akib Ismail mengatakan, perserta yang berpartisipasi dalam debat tersebut berasal dari berbagai daerah yang berbeda. Diantaranya berasal dari Makasar, Manado, Toli Toli, Gorontalo dan Situbondo hingga Maluku.
“Tingkat SMA/sederajat Pondok pesantren Salafiah Syafi’iyah Sukerejo (Jatim) berhasil mejadi juara 1. Disusul SMA 1 Telaga (Gorontalo) juara 2 dan SMA 3 Gorontalo (Gorontalo) juara 3,” ungkap Akib kepada gopos.id, Sabtu (5/12/2020).
Untuk tingkat universitas lanjut Akib, Universitas Samratulangi berhasil keluar sebagai juara 1, disusul Universitas Hasanudin juara 2 dan Universitas Patimmura juara 3.
“Best speaker untuk tingkat universitas adalah pembicara 3 berasal dari Universitas Hasanudin, Grace Windy violin. Sementara best speaker untuk tingkat SMA/sederajat adalah pembicara kedua dari SMS 3 Gorontalo, Siti Fadila Utiarahman,” beber Akib.
Baca juga: Pelanggar Prokes di Gorontalo Diberlakukan Rapid Test
Dekan Fakultas Hukum, UNG, Prof. Dr. Fenty U. Puluhulawa, turut mengapresiasi terselenggaranya debat konstitusi ke-6 tersebut. Ia menilai, terselenggaranya yang dipusatkan di Fakultas Hukum UNG ini merupakan sebuah kebanggaan.
Terlebih menurut Prof. Dr. Fenty debat ke-6 ini dilaksanakan di masa pandemi covid-19. Untuk mematuhi protokol kesehatan, debat digelar secara virtual.
“Harapan saya ini akan terus dilanjutkan tidak hanya berhenti di sini,” ungkap Prof. Fenty. (muhajir/gopos)