GOPOS.ID, KABILA – Kepolisian masih menelusuri sebab musabab tragedi penikaman ayah kandung di Desa Dutohe Barat, Kecamatan Kabila, Bone Bolango. Dugaan sementara penikaman dipicu lantaran sang anak, ZA, sakit hati terhadap ayahnya, Uyan (47).
Informasi yang dirangkum gopos.id, sebelum terjadi penikaman ZA sempat bertikai dengan ayahnya, Uyan, masalah uang hasil kerja panen padi. Uyan menanyakan kepada ZA mengenai uang yang diperoleh dari penjualan gabah yang dikumpulkan dari hasil sisa panen. ZA menjelaskan bila uang tersebut telah digunakan untuk membeli minuman keras.
“Ada berapa orang torang minum sama-sama. Termasuk ti sebe (ayahnya,red),” ungkap ZA.
Menurut ZA, ayahnya terus bertanya mengenai uang tersebut. Bahkan nada suara ayahnya sudah meninggi. Perkataan sang ayah juga sudah menyinggung masalah pribadi keluarga. Hal itu membuat ZA sakit hati.
“Saya bilang sudah saja, tapi ti sebe terus berteriak. Pembicaraannya sudah melebar, sudah bikin malu dan emosi,” ungkap pria yang baru saja menamatkan pendidikan di jenjang sekolah menengah kejuruan itu.
Baca juga: Hendak Melarikan Diri, Terduga Pelaku Penikaman Ayah Kandung Berhasil Dibekuk Polisi
Tak mau cekcok berkepanjangan, ZA memutuskan untuk meninggalkan tempat mereka mengkonsumi miras. Ia lalu pergi ke samping gubuk. Bersamaan dengan itu Uyan menyusul menghampiri ZA.
“Ti sebe ada bage dengan baalo saya. Tapi tidak kena. Karena so emosi, saya bage sembarang saja. (Ayah saya sempat meninju, tapi tak kena. Karena sudah emosi, saya tikam sembarang),” ungkap ZA.
Usai menikam, ZA lalu meninggalkan lokasi. Sementara tikaman ZA membuat Uyan mengalami luka robek di bagian perut sebelah kiri. Saat ini, Uyan masih dirawat intensif di Rumah Sakit Toto, Bone Bolango.
ZA berhasil dibekuk saat berupay bersembunyi di rumah temannya di Kelurahan Donggala, Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo. ZA diciduk tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Bone Bolango pukul 21.00 Wita.(Indra/Rahman/gopos)