GOPOS.ID, ATINGGOLA – Komado Distrik Militer (Kodim) 1314 Gorontalo Utara adalah satuan Kodim yang baru saja dibentuk setahun yang lalu, oleh Dandim pertama, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias.
Dandim pertama di Kodim baru, tentunya ada saja tantangan yang tidak ringan bahkan tdak terduga yang akan dilaluinya. Apalagi dengan keterbatasan dibandingkan Kodim yang sudah lama dibentuk.
Meski terbilang Kodim yang masih belia. Sudah langsung medapatkan amanah dan kepercayaan untuk menyelenggarakan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 di tahun ini.
Sebagai Dandim dan selaku Dansatgas di TMMD, telah membuktikan secara konkret amanah yang telah diberikan kepadanya, itu setelah sukses melaksanakan TMMD.
Bahkan menjadi satu-satunya Kodim berada dalam wilayah Kodam XIII Merdeka. Mampu mempertahankan dan menyelenggarakan TMMD di tengah masa pandemi Covid-19.
Suksesnya TMMD ke-109 yang dilaksanakan di Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara. Dapat menjadi nilai salah satu bukti konkret kehadiran satuan Kodim 1314 Gorontalo Utara.
Betapa tidak, TMMD dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, dimana semua serba terbatas. Namun bagi mantan Danyon Armed IX Kostrad ini, bukan menjadikan suatu hambatan untuk menyelesaikan amanat tersebut disambut sebagai tantangan untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat.
Terbukti dengan keterbatasan dari berbagai hal. Seperti pandemik Covid 19 itu sendiri, medan yang ekstrim dan tertutup maupun cuaca curah hujan tinggi yang menjadi kendala.
Namun pekerjaan itu bisa terlaksana sesuai dengan harapan. Masyarakat, khususnya di Desa Imana dan Desa Ilomata pun saat ini sudah bisa merasakan hasil dari pekerjaan itu setelah terbukanya akses jalan yang menghubungkan dua desa tersebut.
Selain itu, banyak inovasi yang Dandim berikan selama pekerjaan itu berjalan. Dari penerapan protokol kesehatan yang ketat berbasis teknologi (otomatis) sampai dengan memberikan peluang pendapatan bagi masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan salah satunya pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa murni.
Bahkan dia juga menyediakan fasilitas belajar Dalam Jaringan (Daring). Itu dilakukan sebagai wujud nyata seorang TNI atas kecintaan terhadap masyarakat. Setelah melihat apa yang menjadi kebutuhan dasar di masa pandemi terutama bagi mereka pelajar yang kurang mampu.
“Fasilitas ini nantinya akan saya tinggalkan untuk masyarakat Desa Imana. Agar mereka tetap melaksanakan seperti apa yang telah kita terapkan selama TMMD. Baik penerapan protokol kesehatan maupun belajar daring, dan lainnya” ungkap Dandim.
Pada pelaksanaan TMMD itu ada dua item pekerjaan fisik utama. Itu diantaranya pembukaan jalan dan pembuatan 6 plat duiker. Pekerjaan tambahan yang lainnya adalah seperti bhakti sosial dan keagamaan yang menyentuh langsung dengan masyarakat.
Saat ini pekerjaan sudah selesai. Bahkan hasil pekerjaan sudah diserahkan kepada Bupati Gorontalo Utara yang ditandai dengan penandatangan naskah serah terima hasil pekerjaan. Disaksikan oleh petinggi Korem 133 Nani Wartabone dan Pemerintah Kabupaten serta Kecamatan.
Selanjutnya pekerjaan tersebut sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk melanjutkannya.(isno/gopos)