GOPOS.ID, BLITAR – Bertempat di Posko branding Satrio Keren, Kepanjenlor, Kota Blitar, calon Walikota Blitar Santoso, nomer urut 2 ini menggelar kampanye dialog terbuka, Minggu (4/10/2020) malam.
Turut hadir, beberapa anggota DPRD Kota Blitar/Provinsi dari Fraksi PDIP dan anggota DPRD Kota Blitar dari partai pengusung, para relawan, serta segenap simpatisan dan para tamu undangan.
Dalam sambutanya, Santoso mengajak masyarakat Kota Blitar untuk tidak percaya kepada isu-isu yang berkembang saat ini terkait memojokkan dirinya. Salah satunya, kata Santoso adalah terkait selama kepemimpinanya yang tidak punya prestasi.
Menurut Santoso itu adalah cara berpikir orang tersebut yang melihat dari kacamata dirinya sendiri. Akan tetapi, tidak bisa berfikir yang lebih luas. Karena hanya ingin menebar isu keburukan dari lawan.
Padahal, lanjut Santoso, di Jawa Timur, hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar satu satunya yang mendapatkan WTP selama 10 kali berturut turut. “Dan itu adalah prestasi yang sangat baik jadi kalau ada yang mengisukan selama saya memimpin tidak ada prestasi apa-apa ya berarti cara pandangnya cuma sampai segitu saja,” tuturnya.
Masih menurut Santoso saat ini banyak RT, RW dan kelompok-kelompok posyandu yang mendapat ancaman oleh oknum-oknum tertentu. Ia berharap RT, RW dan kelompok Posyandu untuk tidak takut. Sebab saat ini bukan jamannya lagi menekan, mengancam seperti preman.
“Pilihlah sesuai hati nurani. Kalau ada ancaman, laporkan saja kepada pihak keamanan (Kepolisian). Dan mereka siap melindungi saudara-saudara,” pesannya.(zun/Ary).