GOPOS.ID, GORONTALO – Jika akhir tahun kemarin, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Gorontalo dr. Hasri Ainun Habibie meraih akreditasi Perdana. Di minggu pertama Februari 2019, Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah mengeluarkan izin operasional untuk kenaikan tipe D menjadi tipe C.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengungkapkan, kenaikan tipe, RSUD Ainun Habibie ini sudah ditunjang dengan berbagai fasilitas yang sebelumnya belum dimiliki. Belum lagi saat ini perencanaan pembangunan RSUD Ainun Habibie ini akan dikelola oleh Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Rusli menargetkan bahwa KPBU tersebut akan dirampungkan selama 1,5 tahun dengan kucuran dana mencapai Rp 800 miliar, sudah termasuk konstruksi bangunan dan alat kesehatan.
“Kita tidak hanya ingin menjadikan rumah sakit ini sebagai rujukan provinsi. Lebih dari itu, kita ingin jadikan rumah sakit itu sebagai unggulan tiga penyakit. Yaitu Mata, Jantung dan Ginjal,”kata Rusli.
Baca juga :Â Rusli Segera Rampungkan Lahan Hibah Keluarga Habibie untuk TPU
Menurut Rusli, ketiga penyakit tersebut yang sering diderita oleh masyarakat Gorontalo. Kondisi ini disebabkan karena pola hidup masyarakat yang kurang sehat, serta tingginya masyarakat yang mengkonsumsi makanan berminyak.
“Untuk SDM kami sudah bersiapkan. Kita bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yang sudah ada dokter spesialisnya. Sehingga ketika mereka lulus, kita minta agar mereka bekerja di RSUD Ainun Habibie. Kalau kita biayai dengan beasiswa, butuh waktu yang panjang serta biayanya lumayan mahal,” Gubernur dua periode itu.
Sementara itu, Direktur RSUD Ainun Habibie, dr. Yana Yanti Suleman mengatakan proses untuk peningkatan status dari tipe D ketipe C memakan waktu kurang lebih enam bulan. Dengan segala kebutuhan yang telah dipenuhi dalam peningkatan kelas tersebut.
“Pemenuhan standar kita sudah sangat bagus. Bahkan sudah siap berproses untuk menjadi standar tipe B,” kata dr. Yana Yanti.
Untuk anggaran yang telah digelontorkan dalam peningkatan dan pemenuhan SDM serta fasilitas penunjang lainnya sudah terkelola dengan baik, dan ada beberapa yang sementara dipacu.
“Sudah ada beberapa perguruan tinggi yang sudah merekomendasikan ke kami lulusan spesialis terbaik mereka untuk dapat bertugas di RSUD Ainun Habibie. Ini menjadi modal kami untuk peningkatan tipe B nanti,” papar dr. Yana.
Baca juga :Â Awas! DBD Mulai Mengintai, 2018 Terjadi 14 Kasus Kematian
Ia berharap dengan naiknya status rumah sakit Ainun Habibie ini, masyarakat lebih terlayani serta lebih terjaga kepercayaannya untuk berobat di RS Ainun Habibie.
“Itu harapan kami, masyarakat lebih nyaman berobat, terlayani dengan baik. Apalagi kami saat ini sudah menerapkan zona integritas bebas korupsi di lingkungan RSUD Hasri Ainun Habibie,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Triyanto Bialangi mengatakan, untuk menjaga lingkungan RS Ainun Habibie agar tetap nyaman masyarakat di minta kerjasama serta peran aktifnya dalam menjaga kebersihan, dan menaati tata tertib.
“Keluarga pasien harus mematuhi jam besuk, tidak merokok, memelihara sarana yang ada di rumah sakit, serta kebijakan yang telah dituangkan oleh RS Ainun Habibie. Agar rumah sakit yang nyaman bagi masyarakat itu bisa terwujud,” pungkas dr. Triyanto. (ndi)